LIDAHRAKYAT.COM Pada hari Rabu 7 Mei 2025 sejumlah masa pawai tersebut bermula dari Kabupaten Dogiyai menuju kabupaten Deiyai dan Paniai pada pukul 08.00 wit. Masa yang menggunakan tiga buah mobil dengan sejumlah sepeda motor tersebut mewarnai pengibaran bendera bintang Kejora sepanjang Jln Trans Nabire-Ilaga tersebut. Pawai tersebut dilakukan karena hari bersejarah dan hari besar perjuangan selama tiga tahun bangku studi di SMA Negeri 2 Dogiyai, sehingga perlu ada suatu kegiatan yang nantinya mengenang bersama bagi siswa yang sudah di nyatakan lolos 100% pada hari kemarinnya.
Pada saat kami perpisahan kemarin Bapak Kepala sekolah ingatkan kami agar tidak melakukan kegiatan tambahan selain acara perpisahan disekolah kemarin seperti pawai, acara Yospan, dan lainnya tapi kami pawai hari ini. sesampainya kami di Tigaanidouda (odee komoo) ada dua orang yang sedang berjalan kaki meneriaki kami bahwa hati-hati ada polisi di depan RSUD Pratama Dogiyai di Ekimani tetapi kami berjalan terus dan berhasil melewatinya, YP selaku kordinator pawai menjelaskan kepada media lidahrakyat.com melalui sambungan selulurnya, Rabu (7/5). Kami di daerah Okomo, Kabupaten Deiyai, kami dilempari batu oleh tiga orang pemuda yang sedang berada di pinggiran jalan raya hingga seorang kawan kami mengenai alis mata. kami duga itu mata-mata (BIN), sehingga kami tidak balas aksi itu tetapi kami langsung ke Rumah sakit daerah kabupaten Deiyai dan berobat disana, YP menjelaskannya lagi, Rabu (7/5). Setelah perawatan luka selesai kamipun melanjutkan hingga ke Kabupaten Paniai.
"Kami di dermaga Aikai (pelabuhan utama danau Paniai), kami didatangi oleh aparat dan melontarkan beberapa pertanyaan ke kami, kamu datang untuk apa? kamu datang berapa orang? Datang sambil bawa BK too? tapi kami menjawab kami datang foto-foto disini jadi sekarang kami mau pulang; sehingga kami juga langsung pulang, seorang siswa yang duduk di samping YP itu" Jelas YP
Ada polisi yang kejar kami dari belang, tapi di pugo mereka mendahului kami. Kami pun jalan dengan aman hingga tiba pukul 15.00 wit di Dogiyai. Kemarin saja polisi polsek Kamu yang berada di perumahan pemda Tokapo itu memberi kami jari kelingkin tapi kami tidak terpancing emosi karena kami tau mereka itu anana tamatan SMA yang tidak ada pengetahuan yang taunya hanya bikin kacau situasi masyarakat di Dogiyai dan umumnya Papua, YP menambahinya. (Apin Goo)
2.38K
132