Minggu, 20 Apr 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Diantara Retakan Tanah
Ontologi Puisi Lidah Rakyat
Penulis: Leni Marlina*
Style - 12 Oct 2024 - Views: 2.28K
image empty
Ilustrasi puisi Leni Marlina, Sumber Gambar: Starcom Indonesia's Painting Collection No.56 by AI
"Diantara Retakan Tanah".

Di tanah luka tak sembuh-sembuh,

debu menggantung di udara seperti ingatan yang tak mau lenyap,

jalan-jalan berkerikil menyimpan jejak langkah hilang,

sementara tenda-tenda pengungsian berbisik, tentang bantuan yang tak kunjung tiba.


Pohon zaitun kehilangan rindangnya,

menjadi saksi bisu bagi malam-malam tanpa pagi,

di mana desiran pasir, bercampur dengan raung logam dan serpihan peluru,

Rumah-rumah yang rata dengan tanah, menyimpan bayang-bayang yang saling berdesakan.


Di antara reruntuhan, suara kami anak-anak Palestina, terbungkus asap,

seperti layang-layang yang tak pernah naik,

terjerat dalam benang-benang yang tersangkut di antena tua.

Kami  tak pernah tahu, apakah dongeng malam masih boleh dibisikkan di bantal batu yang berdebu.


Bahkan laut tampak pasrah, berombak lemah seperti detak terakhir,

sementara di kejauhan kapal-kapal tak pernah pulang,

mengusung mimpi yang karam bersama matahari tenggelam,

di bawah garis cakrawala yang kini retak.


Namun, di bawah langit yang seakan membatu,

tangan-tangan kecil kami menggambar peta di pasir,

merancang perjalanan yang belum pernah terjadi,

seperti merangkai bintang-bintang yang hilang di langit yang rusak.


Dan dalam setiap helaan nafas tanah Palestina,

terdapat kisah yang tak akan terhapus oleh waktu,

di antara retakan tanah dan tetesan air mata,

kisah nyata itu masih bergema dalam sunyi,

melawan angin tipu daya, yang tak henti mencoba, melenyapkan suara kami.


Padang, Sumbar, 2023


*Riwayat Singkat Penulis.

Leni Marlina telah mengabdi sebagai dosen tetap di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang sejak tahun 2006 dan pernah dianugerahi Dosen Berprestasi Terbaik 1 Kategori Penulis yang Diberikan oleh Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang pada tahun 2015. Sebelumnya, ia menamatkan program Sarjana Sastra Inggris tahun 2005 dengan prediket Cumlaude, setelah setahun sebelumnya dianugerahkan penghargaan sebagai Terbaik Pertama Mahasiswa Berpretasi Tingkat Nasional tahun 2024.

Tahun 2011, ia menerima Beasiswa S2 Luar Negeri untuk mengambil Program Master of Writing Literature di Deakin University, Melbourne dan lulus tahun 2013. Ia aktif membimbing kegiatan kemahasiswa, training dan pengabdian di luar kampus di bidang kepenulisan, kebahasaan, dan kebudayaan.
Penulis yang saat ini merupakan ibu dari tiga orang  putra ini,   juga merupakan pendiri dan kepala beberapa komunitas sosial, sastra dan pendidikan, termasuk World Children's Literature Community (WCLC), POETRY-PEN International Community, serta Komunitas Membaca dan Menulis Puisi Indonesia (PPIPM: Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat). Selain itu, penulis mendirikan dan memimpin dua kursus bahasa Inggris: ECSC (English Children's Literature Smart Course) dan MEC (Marvelous English Course), serta komunitas sosial berbasis digital, Starcom Indonesia (Starmoonsun Eduprenuer Community Indonesia). Sebagai anggota aktif dari Perkumpulan Penulis Indonesia SATU PENA Sumatera Barat, penulis juga terlibat dalam kolaborasi internasional, seperti Victoria Writers Association di Australia dan ACC International Writers Community di Hong Kong.

Komentar (243)
admsejahtera
12 Maret 2025, 23:05 WIB
Puisi tersebut menggambarkan kondisi yang sangat memprihatinkan di Palestina, penuh dengan luka, kehilangan, dan harapan yang tipis. Namun, di balik kesedihan itu, terdapat juga kekuatan dan ketahanan yang luar biasa, serta keinginan untuk membangun kembali. Ide bisnis yang bisa dijalankan adalah menerbitkan dan mendistribusikan karya seni dan sastra yang dibuat oleh seniman dan penulis Palestina, baik di dalam maupun di luar negeri. Produknya seperti buku puisi, novel, buku anak-anak, lukisan, foto, atau film. Tujuannya memberikan wadah bagi ekspresi kreatif masyarakat Palestina, sekaligus melestarikan dan mempromosikan warisan budaya mereka.

Defri Putra Fajar Alfath ( 25 JJ P. KWU 452 SN 1-2 LM ONLINE)
lYVRNemceDzjR
12 Maret 2025, 19:43 WIB
Terpinggirkan nya hak suara untuk mengekspresikan hasil karya tangan anak Palestina. ide bisnis yang bisa kita lakukan adalah mengekspresikan hasil karya seni dengan menjual tulisan tulisan atau karya ilmiah dan memberdayakan komunitas melalui seni. Dolarin Octoradilova Adisty 24006065 JJ PKWU 452 SN1-2 LM ONLINE
MEzxFZXfPXA
12 Maret 2025, 12:29 WIB
Ide bisnis yang didapat dari membaca puisi tersebut adalah bisnis penjualan karya tangan anak anak palestina, dalam membantu pemulihan ekonomi mereka, kita juga bisa sekalian mendapatkan keutungan dari fee penjualannya.
Siti Zahwa Derila 24006206 (25 JJ P. KWU 452 SN1-2 LM ONLINE)
ToVBliQIo
11 Maret 2025, 21:24 WIB
Bisnis: Komunitas Literasi dan Seni Puisi untuk Masyarakat Terpinggirkan
Mendirikan lembaga atau komunitas yang menyediakan pelatihan menulis puisi bagi masyarakat yang terdampak kemiskinan atau konflik. Program ini bertujuan memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan untuk mengekspresikan perjuangan mereka melalui seni. Bisnis ini mencakup pelatihan, penerbitan karya peserta, dan kolaborasi dengan seniman serta aktivis. Hasil penjualan karya akan mendukung keberlanjutan program. Bisnis ini mengangkat isu sosial dan memberdayakan komunitas melalui seni dan literasi.

Sance Maryam Puti(25 JJ P. KWU 452 SN1-2 LM ONLINE)
FIBUOsNqiVqMFv
11 Maret 2025, 20:23 WIB
Pesan inspiratif yang dapat diambil dari puisi dalam artikel "Di Antara Retakan Tanah" adalah pentingnya ketahanan dan semangat untuk bangkit meskipun menghadapi tantangan yang berat. Dalam konteks bisnis dan kewirausahaan, hal ini mengajarkan kita bahwa setiap rintangan dan kesulitan yang dihadapi dalam perjalanan berwirausaha seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan motivasi untuk berinovasi dan menemukan solusi.
Tasya Apria dinata(24006047) no urut 13 25 JJ P. KWU 452 SN1-2 LM ONLINE