Sabtu, 24 May 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Plt. Kadis Pertanian TTU Latih Staf Yayasan Cirma NTT: Pelatihan Pembuatan Eko Enzim sebagai Solusi Lingkungan Berkelanjutan
Ketahanan Pangan Indonesia
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Peristiwa - 10 May 2025 - Views: 533
image empty
Dok.Roman Nopala
Praktik pembuatan Eko Enzim bersama staf Yayasan Cirma NTT

LIDAHRAKYAT.COM - Dalam semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Charles Malelak, memberikan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Eko Enzim kepada para staf dan karyawan Yayasan Cirma NTT di Kota Kupang. Kegiatan edukatif ini merupakan bagian dari upaya membangun kapasitas internal lembaga sosial dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pengolahan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan, Sabtu (10/05/2025)

Pelatihan yang difasilitasi secara langsung oleh Charles Malelak bersama Koordinator Eko Enzim NTT, Roman Nopala, ini bertujuan mengenalkan secara praktis proses pembuatan Eko Enzim, yaitu cairan hasil fermentasi limbah organik dapur seperti kulit buah dan sayur, yang memiliki berbagai manfaat bagi pertanian, kebersihan lingkungan, dan kesehatan.

“Dengan pelatihan ini, kami ingin membekali para staf dan karyawan Yayasan Cirma NTT dengan pengetahuan dan keterampilan yang aplikatif dalam pengolahan sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ini bukan hanya soal pupuk, tapi soal kesadaran ekologis,” ujar Charles dalam Berbagainya.

Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga langsung melakukan praktik pembuatan Eko Enzim. Mereka mengajarkan takaran bahan, proses fermentasi, hingga pemanfaatannya untuk berbagai keperluan-mulai dari pupuk cair, cairan pembersih rumah tangga, hingga penjernihan saluran air.

Salah satu staf Yayasan Cirma NTT, Lamber Purek, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pengalaman langsung tersebut.

"Kegiatannya ini sangat luar biasa karena kami bisa melihat langsung dan menanamkan proses pembuatannya. Selama ini kami hanya mendengar atau melihat di media, tapi kali ini kami benar-benar terlibat dan belajar langsung dari ahlinya," ungkapnya.

Pelatihan ini menjadi penting bagi Yayasan Cirma NTT yang selama ini aktif di bidang pemberdayaan masyarakat dan pendidikan lingkungan. Dengan bekal keterampilan ini, para staf diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan praktik ramah lingkungan ke masyarakat di berbagai wilayah Nusa Tenggara Timur.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dan perwakilan dari berbagai divisi Yayasan Cirma, antara lain:

1. John Mangu Ladjar– Direktur Yayasan Cirma NTT

2. Lambert Dore Purek – Penanggung Jawab Program PPA

3. Andreas Goru – DFP Kota Kupang

4. Matris Awardi Tamelab – DFP Kabupaten Kupang

5. Melkianus Sonbai – DFP Kabupaten TTU

6. Dunita Florenti Bahi – DFP Kabupaten TTS

7. Delrida Karlani Nahak – DFP Kabupaten Belu

8. Maria Femy Klau – DFP Kabupaten Malaka

9. Yohana Gita L. Ladjar – Kantor Pusat

10. Maria EN Ndari – Kantor Pusat

Direktur Yayasan Cirma NTT, John Mangu Ladjar menyambut baik kehadiran Plt. Kadis Pertanian TTU dan menyampaikan terima kasih atas pengetahuan yang diumumkan. Ia menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkuat kompetensi lembaga internal dalam mendampingi masyarakat.

“Kami percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari pengetahuan kecil yang dipraktikkan secara konsisten. Dan hari ini, kami mendapat bekal yang sangat berharga,” katanya.

Pelatihan ini diakhiri dengan refleksi bersama dan komitmen untuk menjanjikan hasil pelatihan secara berkelanjutan, baik di tingkat individu maupun dalam program-program yayasan. Diperkirakan, langkah kecil ini menjadi bagian dari gerakan besar menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif. (Roman)