Jumat, 25 Apr 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Siberut, Surga Tersembunyi Untuk Ekowisata dan Budaya
Tawaran Keindahan Alam dan Budayanya
Penulis: Redaksi LidahRakyat
Nusantara - 03 Dec 2024 - Views: 263
image empty
Foto, tim partner lidahrakyat.com
Salam Satu Tampak, Taman Nasional Siberut menjadi jantung ekowisata di Pulau

LIDAHRAKYAT.COM Pulau Siberut, bagian dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan budaya yang autentik. Hutan hujan tropis yang lebat dan budaya masyarakat adat yang masih terjaga, Siberut menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi ekowisata dan pengalaman budaya yang mendalam.

Keindahan Alam Siberut
Taman Nasional Siberut menjadi jantung ekowisata di pulau ini. Kawasan ini memiliki berbagai flora dan fauna endemik, seperti monyet Simakobu (Simias concolor) dan burung Mentawai. Selain trekking di hutan, wisatawan juga bisa menikmati sungai-sungai yang jernih untuk kegiatan seperti arung jeram atau sekadar menyusuri aliran sungai dengan perahu tradisional (Pom-Pong).

"Pulau siberut merupakan pulau indah nan unik, yang layak di populerkan ke wisatawan lokal maupun internasional, ujar Firunika, Mahasiswa Fakultas ilmu keolahragaan, UNP

Pengalaman Budaya yang Autentik
Selain keindahan alam, Siberut juga menawarkan pengalaman unik untuk mengenal budaya masyarakat Mentawai. Wisatawan dapat tinggal bersama masyarakat adat di rumah tradisional "Uma" dan belajar tentang gaya hidup mereka. Salah satu tradisi yang menarik perhatian adalah seni tato Mentawai, yang diyakini sebagai salah satu tato tertua di dunia.  

“Pengalaman budaya: “Mentawai selalu menawarkan pengalaman unik, budaya yang unik dan bakal jadi cerita berkesan dalam perjalanan wisata ku” - Muhammad Fathan mahasiswa Monash University (Australia)

Tantangan dan Harapan untuk Pengembangan Pariwisata
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan pariwisata di Siberut masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal infrastruktur. Akses menuju pulau ini masih terbatas dan membutuhkan perjalanan panjang dengan kapal dari Padang. Selain itu, fasilitas akomodasi dan telekomunikasi masih minim. Namun, pariwisata Siberut juga menyimpan harapan besar.

"Pengembangan wisata di sini harus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga keaslian alam dan budaya lokal tetap terjaga yang lebih penting, manfaat dari pariwisata ini harus dirasakan langsung oleh masyarakat adat," ujar Faaiz Naufal Syahputra, seorang mahasiswa pariwisata yang tertarik pada budaya Mentawai.

Pulau Siberut menjadi bukti nyata bahwa harmoni antara manusia, budaya, dan alam dapat menjadi daya tarik yang luar biasa. Bagi para pencinta alam dan budaya, Siberut adalah destinasi yang wajib dikunjungi, tempat di mana keindahan dan kearifan lokal berpadu sempurna. (red)