1)
Aku ini serpihan malam, ditiupkan angin dalam sepi,
jatuh di antara celah-celah langit yang rapuh,
cahaya bintang di mataku menjelma serpihan puisi,
membingkai cinta pada tanah ini dengan riak gelap.
Aku bukan hanya penikmat langit, aku penenun kabut,
mengikat bintang-bintang dalam jaring bayangan,
seperti getar angin yang menyusupkan rahasia,
menyulam sinar ke dalam cakrawala yang menggigil.
2)
Setiap bintang adalah isyarat, kugenggam tanpa suara,
meneteskan harapan di lengkung waktu yang terjungkal,
seperti embun yang melukis pagi, aku ini penyaksi,
mengintip fajar dari balik malam yang melengkung.
Dan biarlah gelap merapat, menghujam cakrawala,
aku tetap merayap di langit seperti gelora,
menerjemahkan kesunyian dengan cahaya yang terurai,
menegaskan bahwa cintaku tak lapuk oleh malam.
Langit ini adalah palet tanpa batas,
bintang-bintang bertabur seperti kata tak tertulis,
setiap cahayanya menggeliat mencari makna,
terbenam di ufuk dan lahir kembali sebagai kenangan.
3)
Dari serpihan malam kini aku menjadi bintang yang tak bisa pulang,
terombang-ambing di antara kelokan angkasa,
namun cintaku tetap terhubung dengan bumi yang kupuja,
menjalin langit yang tak pernah lelah menunggu.
Saat malam melepaskan gelap terakhirnya,
kutahu bintang-bintang akan kembali,
bersinar tak pernah sama, tapi selalu setia,
menyulam langit dengan cinta yang tak berbatas waktu.
Padang, Sumbar, 2024
*Riwayat Singkat Penulis.
Leni Marlina telah mengabdi sebagai dosen tetap di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang sejak tahun 2006 dan pernah dianugerahi Dosen Berprestasi Terbaik 1 Kategori Penulis yang Diberikan oleh Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang pada tahun 2015. Sebelumnya, ia menamatkan program Sarjana Sastra Inggris tahun 2005 dengan prediket Cumlaude, setelah setahun sebelumnya dianugerahkan penghargaan sebagai Terbaik Pertama Mahasiswa Berpretasi Tingkat Nasional tahun 2024.
Tahun 2011, ia menerima Beasiswa S2 Luar Negeri untuk mengambil Program Master of Writing Literature di Deakin University, Melbourne dan lulus tahun 2013. Ia aktif membimbing kegiatan kemahasiswa, training dan pengabdian di luar kampus di bidang kepenulisan, kebahasaan, dan kebudayaan.
Penulis yang saat ini merupakan ibu dari tiga orang putra ini, juga merupakan pendiri dan kepala beberapa komunitas sosial, sastra dan pendidikan, termasuk World Children's Literature Community (WCLC), POETRY-PEN International Community, serta Komunitas Membaca dan Menulis Puisi Indonesia (PPIPM: Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat). Selain itu, penulis mendirikan dan memimpin dua kursus bahasa Inggris: ECSC (English Children's Literature Smart Course) dan MEC (Marvelous English Course), serta komunitas sosial berbasis digital, Starcom Indonesia (Starmoonsun Eduprenuer Community Indonesia). Sebagai anggota aktif dari Perkumpulan Penulis Indonesia SATU PENA Sumatera Barat, penulis juga terlibat dalam kolaborasi internasional, seperti Victoria Writers Association di Australia dan ACC International Writers Community di Hong Kong.
5 hrs ago
2.30K
132