Minggu, 20 Apr 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Rekoleksi Adventus, Lampu Natal Sebenarnya Adalah Diri Kita Sendiri.
Renungan Masa Adven Tahun 2024
Penulis: Pater, Dr. Alexander Jebadu, SVD*
Sorot - 01 Dec 2024 - Views: 664
image empty
Foto Pribadi, Pater. Dr. Alexander Jebadu, SVD

Umat Katolik Seluruh Dunia, mulai pekan ini memasuki masa advent. Masa advent dirayakan selama empat (4) minggu. Sebuah masa dalam mempersiapkan diri secara iman menyambut hari raya NATAL yang akan terjadi pada tanggal 25 Desember 2024. Perayaan Natal layaknya setiap tahun dirayakan oleh umat katolik penuh dengan perayaan sukacita menyambut kehadiran sang bayi mungil Yesus Kristus.

Berikut sebuah renungan dari Pater Dr. Alexander Jebadu, SVD untuk umat beriman dalam masa Adven.
-----------------
REKOLEKSI ADVENTUS PERSIAPAN HUT IMAGO DEI SEJATI: LAMPU NATAL YANG SEBENARNYA ADALAH DIRI KITA SENDIRI
-------------------------
Saudara,Saudari Keluarga Besar Sang Sabda ( Yesus) yang terkasih,
Dalam Gereja Katolik kita, biasanya dibuat setiap tahun apa yang disebut REKOLEKSI ADVENT.

Rekoleksi

Tujuan Rekoleksi Advent adalah untuk mempersiapan Pesta Natal termasuk Natal tahun ini. Sabtu sore saya diminta untuk membawakan rekoleksi satu jam (18.00.19.10) untuk 400 fratres dan para romo di Seminari Interdiosesan St Petrus Ritapiret. Tidak main-main, saya bawakan renungan selama satu jam. Itu artinya cukup panjang.

Saya ingin membagikan sebahagian kecil untuk kalian untuk bantu memahami dan menghayati Pesta Natal tahun ini.
Pertama-tama, kita perlu pahami apa itu Rekoleksi. Kata “rekoleksi” berasal dari Bahasa Latin yaitu Recolligere dari dua kata “re”  yang artinya “lagi, kembali”  & colligere  yang artinya “kumpulkan”.  Kata recolligere bila diindonesiakan menjadi rekoleksi berarti usaha untuk mengingat-ingat kembali atau kumpulkan kembali  hal-hal yang tercecer pada masa yang  lampau.

Hal-hal, yang tercecer di sana sini pada masa lampau itu, bisa dalam bentuk barang tapi juga bisa dalam bentuk  pengalaman, Lalu dalam konteks religius, pengalaman-pengalaman masa lalu  yang diingat-ingat dan mau  dikumpulkan kembali itu adalah pengalaman iman. Jadi, pengalaman-pengalaman iman yang tercecer pada masa lalu itu  diingat-ingat kembali  dan dihidupkan kembali  utk menyemangati hidup saat ini dan selanjutnya. Jadi dalam rekoleksi, bukan soal kebaruan atau novelty  yang menjadi tujuan utama yang mau dicapai! Tapi pengalaman-pengalaman religius pada masa  lalu itu  perlu dihidupkan lagi untuk menyemangati hidup saat ini dan selanjutnya.

Dengan demikian,  rekoleksi Advent sebagai Persiapan Pesta Natal  dibuat untuk mengingat-ingat kembali  pengalaman iman kita tentang Adventus  yang sudah biasa kita buat pada masa lalu untuk menyemangati hidup kita saat ini dan selanjutnya.

Advent

Kata Advent  berasal dari Bahasa Latin Adventus (kedatangan) dari kata kerja Bahasa Latin advenire (datang). Khusus untuk kita orang Kristen, Adventus itu berhubungan dengan peristiwa kedatangan pertama Yesus ke dunia melalui peristiwa Natal dan juga menyangkut peristiwa kedatangan II Yesus ke  dalam dunia  sebagai hakim atas orang hidup & mati pada akhir zaman. Nah, khusus untuk natal  sebagai peristiwa kedatangan I Yesus ke dunia, penantian & persiapannya dibuat 4 minggu memang yang kita sebut sebagai Masa Adventus!  Mengapa peristiwa kedatangan ini  harus dinantikan dan disiapkan sedemikian rupa

Memang Natal itu apa sih? Mengapa Natal menjadi pesta yang sangat besar? Mengapa Natal dibuat sangat meriah? Meski ada kandang tapi kekandangannya sering hilang karena hiasan yang sangat cantik nan indah ditambah dengan cahaya lampu warna warni. Mengapa Natal dirayakan oleh begitu banyak orang dengan cara sangat heboh? di seluruh dunia, ada begitu BANYAK orang  yang rayakan NATAL  walau ada yang rayakan Natal TANPA YESUS! Orang-orang beragama lain juga ikut rayakan natal dengan pajang hiasan natal. Di kota-kota besar di seluruh dunia, tempat-tempat seperti Supermarket, toko, hotel dan apartemen sudah pasang hiasan natal, lampu natal dan pohon natal sudah sejak bulan November sebelum kita masuk Advent. Hiasan Natal mereka begitu indah tapi tanpa Yesus (mereka hanya rayakan natal untuk kepentingan bisnis). Sekali lagi, pertanyaan refleksi untuk kita orang beriman adalah mengapa natal dirayakan begitu besar & heboh?
Khusus untuk kita orang Kristen, kita merayakannya dengan sukacita yang BESAR! Lalu bersama para malaikat dan penghuni surga KITA harus MEMULIAKAN  Allah yang Mahatinggi:   Gloria in Excelcis Deo!

Terhadap beberapa pertanyaan diatas, mengapa?, berikut Jawaban dibawa ini :

1) NATAL adalah Peristiwa yg sangat LUAR BIASA!, Karena NATAL merupakan peristiwa Allah menjadi menusia. Hal ini tidak main-main tingkat keluarbiasaannya. Allah, yang ciptakan langit dan bumi, yang ciptakan bintang-bintang yang ciptakan seluruh  alam semesta dan karena itu Allah menjadi Tuan atas semuanya  (sehingga Dia disebut Tuhan yang artinya Tuan-Pemilik) dan karena itu ia mestinya sangat makakuasa dan mahabesar, pada satu titik tertentu dalam sejarah, telah pilih menjadi manusia dengan mengenakan kedagingan manusia dan mengambil rupa  seperti diri manusia. Allah yang Mahakuasa itu  masuk ke dalam rahim seorang wanita. Allah dihamilkan oleh sebuah rahim wanita lalu kemudian dilahirkan oleh wanita itu yaitu Maria. Coba bayangkan. Maria menghamilkan dan melahirkan Allah yang menjadi manusia yang diberi nama Yesus Kristus. Lalu oleh karena Yesus adalah Allah maka Ia  manusia 100% dalam segala hal kecuali dalam hal dosa dan  serentak tetap Allah 100 %.

Tentang ke-Allah-an Yesus ini, Yohanes dalam Prolog Injilnya menulis:

“Pada mulanya adalah Sabda dan Sabda itu ada bersama dengan Allah  dan Sabda itu adalah Allah! Ia pada mulanya sudah ada bersama Allah.  Segala sesuatu diciptakan melalui Dia  dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segelah sesuatu yang telah dijadikan!Sabda itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita!”

Jadi Yesus sudah ada sejak awal mula bersama Allah, ikut menciptakan langit dan bumi dan itu artinya Dia adalah Allah yang kini menjadi manusia. Sekali lagi,  NATAL merupakan sebuah peristiwa  yang  sangat-sangat luar biasa (It is a very, very EXTRA, EXTRA ORDINARY EVENT! Itu sebabnya,  dalam satu Kidung Maria yg dinyanyikan pada Masa Adventus dan Masa Natal, yaitu ALMA REDEMTORIS MATER (Bunda Penebus yang penuh Cinta).  Bunda Gereja melukiskan bahwa peristiwa Allah menjelma menjadi manusia melalui Perawan Maria pada peristiwa NATAL ini begitu luar biasa sehingga SELURUH  SEMESTA ALAM  begitu  KAGUM   dan  HERAN tak bisa mengerti. St Bernardus Clairvaux, dari Biara Cistercian di Perancis pada abad XII, juga pernah menyatakan KEHERANANNYA soal Natal sebagai peristiwa Allah menjelma menjadi manusia melalui Bunda Maria sebagai peristiwa yang begitu luar biasa. Dalam satu permenungannya, St Bernardus Claivaux pernah katakan begini:

Oh Maria Bunda yang tetap Perawan! Sungguh sulit kumengerti! Aku sungguh heran! Bagaimana mungkin engkau mengandung Allah Penciptamu sendiri  yang jadikan langit dan bumi begitu luas! Bagaimana mungkin engkau melahirkan Allah PenciptaMu sendiri! Lalu engkau GENDONG  Allah Penciptamu! Engkau SUSUI Allah Penciptamu! Engkau beri MIMI-Mu untuk dimimi  Pencipta-Mu!”

Nah apa yang dikatakan St Bernard Clairvaux diatas mau menunjukkan bahwa Natal adalah peristiwa luar biasa besar, karena dalam peristiwa Natal, Allah yang mahabesar, Allah yang menciptakan alam semesta menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus  sehingga Yesus menjadi manusia 100% dan pada saat yang sama  tetap Allah 100%, dan ini merupakan salah satu inti paling dasar dari iman Kristen dan menjadi identitas kehidupan orang Kristen. Hanya orang Kristen yang berkeyakinan bahwa: “Allah  menjadi manusia dalam diri Yesus, sehingga Allah menjadi dekat dan konkrit”. Semua agama yang lain boleh percaya Allah  Sebagai Pencipta langit dan bumi, mahabesar, akbar, maharahim dan seterusnya, tapi bagaimana mereka bisa tahu Allah yang demikian?. Kita orang Kristen tahu Allah yang demikian melalui Yesus Kristus. Kita orang Kristen menjawabanya: “Kita tahu baik tentang Allah  yang maha besar, mahakuasa dan mahakasih,  melalui seluruh cara hidup dari Yesus Kristus Allah yang menjelma menjadi manusia”!

Bagi saudara-saudara kita yang lain barangkali peristiwa Natal adalah sebuah skandal. Menurut mereka, tak mungkin Allah yang sangat Akbar mengambil rupa manusia yang begitu kecil & rapuh. Oleh karena itu, mereka klaim bahwa Yesus bukan Tuhan tapi manusia biasa yang di-Tuhan-kan. Lalu semua orang yang SEMBAH Yesus adalah kafir. Kita bilang bahwa hal yang mereka katakan itu sama sekali tidak benar. Menurut para Rasul yang melihat Yesus secara langsung, Yesus adalah Allah 100 %  dan sekaligus manusia  100 %. Sejak Konsili Vatikan II (60 tahun lalu),  jati diri Yesus  Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia dipertaruhkan, dalam rangka dialogue antaragama, sejumlah teolog Katolik maupun Protestan, seperti Paul Knitter, Raymundo Panikar,  Jack Dupuis dan John Hick,  Yesus Kristus harus disisihkan lalu ditaruh di dalam kurung karena penganut agama-agama lain  tidak kenal & tidak percaya Yesus sebagai Tuhan. Tapi Magisterium Gereja di bawah pimpinan Paus di Roma katakan: “No, Sikap para ahli Katolik dan Prostestan ini tidak benar dan tidak bisa diterima!” Mengapa?  alasannya adalah kalau kita tidak akui Yesus Kristus sebagai Tuhan, biar hanya untuk satu detik atau satu menit saja, maka pada saat itu, kita bukan orang Kristen lagi.

2) Ini Pesta Natal yang kedua adalah bahwa melalui peristiwa NATAL  Allah menyatakan HAKIKAT diri-Nya yang adalah KASIH
     dan ini merupakan inti dari MISI kedatangan YESUS ke dunia.

a) Untuk kita orang Kristen, Yesus datang ke dunia melalui peristiwa Natal untuk menyingkapkan atau menyatakan hakikat diri Allah yang tersembunyi selama berabad-abad sebelumnya.

b) Inti dari hakikat diri Allah? Jawabanya: Kasih. Love-Amor - Caritas . Allah adalah Kasih. Kalau kita ditanya siapa itu Allah? Jawabanya sederhana dan  padat: Allah adalah KASIH. Titik. Itu sebabnya, salah satu Ensiklik Paus Benediktus XVI berjudul: DEUS CARITAS EST, Atau DEUS AMOR EST yang artinya ALLAH adalah KASIH.

c) Ini inti misi kedatangan Yesus  ke dunia yaitu untuk memberi gambaran penuh  tentang Allah yang Hakikat-Nya      adalah KASIH.

d)  Untuk kita orang Kristen, YESUS adalah GAMBAR atau FOTO dari  Allah  yang KODRATNYA 100% adalah KASIH!

e) Tak ada Kejahatan dalam diri Allah dan dalam diri Yesus Allah yang menjadi manusia. Yesus MENGGAMBARKAN Allah yang demikian sehingga point berikutnya,

f) Yesus menjadi IMAGO DEI sejati. Bisa lebih lengkap dikatakan : Yesus adalah Gambaran KASIH dari Allah. Yesus adalah IMAGO CARITATIS A DEO Yesus adalah IMAGO AMORIS A DEO,  Jesus is the IMAGE OF GOD’S LOVE.

h)  Yesus menjadi IMAGO CARITATIS A DEO  yang sejati dan penuh.

  1. i) Ingat pada awal mula penciptaan, Manusia diciptakan menurut GAMBAR Allah yang adalah KASIH.
  2. Manusia diciptakan menurut IMAGO DEI  yang HAKIKATNYA 100%  adalah KASIH. Itu artinya,  waktu menciptakan manusia, Allah menginginkan supaya manusia  seperti Allah dalam hal KASIH. KASIH Allah harus TERGAMBAR dlm diri manusia!
    Sehingga manusia menjadi GAMBAR ALLAH-IMAGO DEI. Tapi sayang SERIBU sayang,  Manusia GAGAL menjadi IMAGO DEI karena dosa tidak setia manusia pertama dengan terima hoax dari Setan di Taman Eden.

    j) Nah, dengan menjadi manusia melalui peristiwa NATAL, Yesus untuk menebus kegagalan manusia pertama dan keturunannya untuk menjadi IMAGO DEI. Dengan menjadi manusia, Yesus mau tunjukkan & sekaligus beri contoh kepada manusia  bagaimana seharusnya menjadi IMGO DEI yang sesungguhnya melalui seluruh cara hidup-Nya, dengan KASIH-NYA tanpa batas, melalui kata-kata dan perbuatanNya hingga pengorbanan-Nya di Salib.

    k) Nah sekarang, kita menyebut diri kita KRISTEN. Kristen berasal dari kata “Christ” atau “Christus”! Itu artinya kita adalah pengikut-pengikut Yesus Kristus. Kita adalah fotocopy-fotocopy dari Yesus. Sehingga kita menjadi Yesus-Yesus yang lain  dan, sama seperti Yesus, dalam diri kita  seharusnya HANYA ada KASIH, sehingga pada gilirannya, setiap orang Kristen juga  menjadi GAMBARAN KASIH ALLAH. Sama seperti Yesus,  orang Kristen di mana tak ada ruang untuk kejahatan, tak ada ruang untuk cinta diri, tak ada ruang untuk kecurangan pemilu, pileg, pilpres, tak ada korupsi, tak ada hoax dan seterusnya. Kalau semua kejahatan ini tidak ada dalam kehidupan bersama manusia, maka terciptalah rasa damai, bahagia dan tak ada penderitaan sakit hati, stress dan seterusnya.   Ini menjadi misi semua pengikut Yesus yaitu menciptaan dunia tanpa kajahatan.

    Saudara-saudara sekalian....
    Hal ini juga merupakan inti misi  kita semua  sebagai pengikut Yesus. Inti misi kita  adalah bahwa, atas nama Yesus, kita berusaha MENGGAMBARKAN KASIH ALLAH  di dunia ini  dengan:
    •    Banyak berbuat baik dan kasih.
    •    Berbela rasa dengan sesama yang menderita  termasuk mereka yang ditimpa bencana alam.
    •    Membela mereka yang ditindas  dan menjadi korban pembangunan yang tidak adil.
    •    Mengutuk kejahatan dalam pelbagai bentuknya seperti korupsi publik, ketidakadilan sosial,  ketakdilan ekonomi pasar bebas tanpa kendali  yang hanya menguntungkun segelintir orang kaya dan memiskinkan banyak orang, masalah human trafficking, kejahatan merusakan planet bumi.
    •    Mengutuk pembangunan yang tidak demokratis
    •    Mengutuk pilpres dan pilkada  yang syarat ditunggangi kepentingan oligarki ketimbang kepentingan rakyat, etc.

    Ini misi Gereja.
    Ini misi semua orang Kristen yang dibaptis yaitu kita berusaha  memperlihatkan kasih Allah kepada dunia agar kita menjadi IMAGO AMORIS A DEO (Gambar Kasih dari Allah) seperti Yesus sendiri. Oleh misi-Nya untuk menjadi GAMBAR KASIH ALLAH
    di dunia ini, Yesus digelari sebagai MATAHARI SEJATI  yang menerangi hati semua manusia dan dunia!. Yesus menjadi TERANG SEJATI!  Tapi TERANG Yesus yang dimaksudkan bukan terang dalam arti biasa seperti terang senter. Yang dimaksudkan itu adalah terang dari kata-kata Yesus; terang dari Sabda-Nya; atau terang dari perbuatan Kasih-Nya.

    Itulah sebabnya, simbol utama Natal adalah TERANG.
    Ingat, lampu-lampu Natal bukanlah hanya hiasan belaka, tapi  mereka adalah lambang diri Yesus  yang cara Hidup-Nya MENERANGI hati semua orang. Semua TERANG LILIN, yang kita nyalakan setiap kali kita beribadah, termasuk,  Lilin Paskah, Lilin Permandian dan Lilin Altar adalah lambang Yesus sendiri yang HIDUPNYA MENERANGI hati semua manusia dunia. Sungguh menarik! Bapa-Bapa Konsili Vatikan II juga menyebut Gereja LUMEN GENTIUM yaitu Gereja adalah TERANG BAGI BANGSA-BANGSA! Itu artinya, dengan MENCONTOHI KASIH YESUS, semua orang Kristen harus menjadi TERANG bagi BANGSA-BANGSA. Semua kita dipanggil menjadi LUMEN GENTIUM  dengan  menjadi GAMBAR KASIH ALLAH, dengan berbuat KASIH & menentang semua yang jahat dan tak adil.

    Dengan BERBUAT KASIH kita menjadi LILIN.
    Dengan BERBUAT KASIH kita menjadi seperti Allah.
    Dengan BERBUAT KASIH kita menjadi seperti Yesus.
    Dan pada saat itu kita menjadi Lumen alias TERANG bagi orang lain.
    Pada pesta natal nanti, ada banyak lampu-lampu natal yang indah.
    Tapi ingat, lampu-lampu NATAL yang sebenarnya adalah diri kita sendiri.

  3. SELAMAT MEMPERSIAPKAN DIRI untuk menjadi seperti  YESUS yaitu  dengan menjadi  Gambar Kasih Allah ALLAH yang menerangi sesama  di dunia ini.

  4. Mari kita akhiri renungan ini dengan berdoa:
    “Allah yang mahakuasa dan mahakasih,  oleh peristiwa natal, Engkau menyatakan KASIH-MU kepada kami melalui Yesus! dengan itu Yesus menjadi TERANG dunia  untuk tegakkan pelaksanaan  Kerajaan-Mu di dunia  yang didasarkan atas CINTA KASIH-MU ssebagai satu-satunya hukum yg harus dihidupi. Bantulah kami  agar seperti Yesus  Gambaran Kasih-Mu yang sejati kami juga  sanggup menjadi  menjadi LAMPU-LAMPU NATAL sesungguhnya untuk menerangi sesama dengan berbuat KASIH bagis  sesama di sekitar kami mulai dari keluargaku sendiri.  Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin”.


  1. *Pater, Dr. Alexander Jebadu, SVD adalah Dosen IFTK Ledalero, Flores, Nusa Tenggara Timur
    Ledalero, Sabtu 30 November 2024

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: Module 'igbinary' already loaded

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: