Umat Katolik Seluruh Dunia, mulai pekan ini memasuki masa advent. Masa advent dirayakan selama empat (4) minggu. Sebuah masa dalam mempersiapkan diri secara iman menyambut hari raya NATAL yang akan terjadi pada tanggal 25 Desember 2024. Perayaan Natal layaknya setiap tahun dirayakan oleh umat katolik penuh dengan perayaan sukacita menyambut kehadiran sang bayi mungil Yesus Kristus.
Berikut sebuah renungan dari Pater Dr. Alexander Jebadu, SVD untuk umat beriman dalam masa Adven.
-----------------
REKOLEKSI ADVENTUS PERSIAPAN HUT IMAGO DEI SEJATI: LAMPU NATAL YANG SEBENARNYA ADALAH DIRI KITA SENDIRI
-------------------------
Saudara,Saudari Keluarga Besar Sang Sabda ( Yesus) yang terkasih,
Dalam Gereja Katolik kita, biasanya dibuat setiap tahun apa yang disebut REKOLEKSI ADVENT.
Rekoleksi
Tujuan Rekoleksi Advent adalah untuk mempersiapan Pesta Natal termasuk Natal tahun ini. Sabtu sore saya diminta untuk membawakan rekoleksi satu jam (18.00.19.10) untuk 400 fratres dan para romo di Seminari Interdiosesan St Petrus Ritapiret. Tidak main-main, saya bawakan renungan selama satu jam. Itu artinya cukup panjang.
Saya ingin membagikan sebahagian kecil untuk kalian untuk bantu memahami dan menghayati Pesta Natal tahun ini.
Pertama-tama, kita perlu pahami apa itu Rekoleksi. Kata “rekoleksi” berasal dari Bahasa Latin yaitu Recolligere dari dua kata “re” yang artinya “lagi, kembali” & colligere yang artinya “kumpulkan”. Kata recolligere bila diindonesiakan menjadi rekoleksi berarti usaha untuk mengingat-ingat kembali atau kumpulkan kembali hal-hal yang tercecer pada masa yang lampau.
Hal-hal, yang tercecer di sana sini pada masa lampau itu, bisa dalam bentuk barang tapi juga bisa dalam bentuk pengalaman, Lalu dalam konteks religius, pengalaman-pengalaman masa lalu yang diingat-ingat dan mau dikumpulkan kembali itu adalah pengalaman iman. Jadi, pengalaman-pengalaman iman yang tercecer pada masa lalu itu diingat-ingat kembali dan dihidupkan kembali utk menyemangati hidup saat ini dan selanjutnya. Jadi dalam rekoleksi, bukan soal kebaruan atau novelty yang menjadi tujuan utama yang mau dicapai! Tapi pengalaman-pengalaman religius pada masa lalu itu perlu dihidupkan lagi untuk menyemangati hidup saat ini dan selanjutnya.
Dengan demikian, rekoleksi Advent sebagai Persiapan Pesta Natal dibuat untuk mengingat-ingat kembali pengalaman iman kita tentang Adventus yang sudah biasa kita buat pada masa lalu untuk menyemangati hidup kita saat ini dan selanjutnya.
Advent
Kata Advent berasal dari Bahasa Latin Adventus (kedatangan) dari kata kerja Bahasa Latin advenire (datang). Khusus untuk kita orang Kristen, Adventus itu berhubungan dengan peristiwa kedatangan pertama Yesus ke dunia melalui peristiwa Natal dan juga menyangkut peristiwa kedatangan II Yesus ke dalam dunia sebagai hakim atas orang hidup & mati pada akhir zaman. Nah, khusus untuk natal sebagai peristiwa kedatangan I Yesus ke dunia, penantian & persiapannya dibuat 4 minggu memang yang kita sebut sebagai Masa Adventus! Mengapa peristiwa kedatangan ini harus dinantikan dan disiapkan sedemikian rupa
Memang Natal itu apa sih? Mengapa Natal menjadi pesta yang sangat besar? Mengapa Natal dibuat sangat meriah? Meski ada kandang tapi kekandangannya sering hilang karena hiasan yang sangat cantik nan indah ditambah dengan cahaya lampu warna warni. Mengapa Natal dirayakan oleh begitu banyak orang dengan cara sangat heboh? di seluruh dunia, ada begitu BANYAK orang yang rayakan NATAL walau ada yang rayakan Natal TANPA YESUS! Orang-orang beragama lain juga ikut rayakan natal dengan pajang hiasan natal. Di kota-kota besar di seluruh dunia, tempat-tempat seperti Supermarket, toko, hotel dan apartemen sudah pasang hiasan natal, lampu natal dan pohon natal sudah sejak bulan November sebelum kita masuk Advent. Hiasan Natal mereka begitu indah tapi tanpa Yesus (mereka hanya rayakan natal untuk kepentingan bisnis). Sekali lagi, pertanyaan refleksi untuk kita orang beriman adalah mengapa natal dirayakan begitu besar & heboh?
Khusus untuk kita orang Kristen, kita merayakannya dengan sukacita yang BESAR! Lalu bersama para malaikat dan penghuni surga KITA harus MEMULIAKAN Allah yang Mahatinggi: Gloria in Excelcis Deo!
Terhadap beberapa pertanyaan diatas, mengapa?, berikut Jawaban dibawa ini :
1) NATAL adalah Peristiwa yg sangat LUAR BIASA!, Karena NATAL merupakan peristiwa Allah menjadi menusia. Hal ini tidak main-main tingkat keluarbiasaannya. Allah, yang ciptakan langit dan bumi, yang ciptakan bintang-bintang yang ciptakan seluruh alam semesta dan karena itu Allah menjadi Tuan atas semuanya (sehingga Dia disebut Tuhan yang artinya Tuan-Pemilik) dan karena itu ia mestinya sangat makakuasa dan mahabesar, pada satu titik tertentu dalam sejarah, telah pilih menjadi manusia dengan mengenakan kedagingan manusia dan mengambil rupa seperti diri manusia. Allah yang Mahakuasa itu masuk ke dalam rahim seorang wanita. Allah dihamilkan oleh sebuah rahim wanita lalu kemudian dilahirkan oleh wanita itu yaitu Maria. Coba bayangkan. Maria menghamilkan dan melahirkan Allah yang menjadi manusia yang diberi nama Yesus Kristus. Lalu oleh karena Yesus adalah Allah maka Ia manusia 100% dalam segala hal kecuali dalam hal dosa dan serentak tetap Allah 100 %.
Tentang ke-Allah-an Yesus ini, Yohanes dalam Prolog Injilnya menulis:
“Pada mulanya adalah Sabda dan Sabda itu ada bersama dengan Allah dan Sabda itu adalah Allah! Ia pada mulanya sudah ada bersama Allah. Segala sesuatu diciptakan melalui Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segelah sesuatu yang telah dijadikan!Sabda itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita!”
Jadi Yesus sudah ada sejak awal mula bersama Allah, ikut menciptakan langit dan bumi dan itu artinya Dia adalah Allah yang kini menjadi manusia. Sekali lagi, NATAL merupakan sebuah peristiwa yang sangat-sangat luar biasa (It is a very, very EXTRA, EXTRA ORDINARY EVENT! Itu sebabnya, dalam satu Kidung Maria yg dinyanyikan pada Masa Adventus dan Masa Natal, yaitu ALMA REDEMTORIS MATER (Bunda Penebus yang penuh Cinta). Bunda Gereja melukiskan bahwa peristiwa Allah menjelma menjadi manusia melalui Perawan Maria pada peristiwa NATAL ini begitu luar biasa sehingga SELURUH SEMESTA ALAM begitu KAGUM dan HERAN tak bisa mengerti. St Bernardus Clairvaux, dari Biara Cistercian di Perancis pada abad XII, juga pernah menyatakan KEHERANANNYA soal Natal sebagai peristiwa Allah menjelma menjadi manusia melalui Bunda Maria sebagai peristiwa yang begitu luar biasa. Dalam satu permenungannya, St Bernardus Claivaux pernah katakan begini:
Oh Maria Bunda yang tetap Perawan! Sungguh sulit kumengerti! Aku sungguh heran! Bagaimana mungkin engkau mengandung Allah Penciptamu sendiri yang jadikan langit dan bumi begitu luas! Bagaimana mungkin engkau melahirkan Allah PenciptaMu sendiri! Lalu engkau GENDONG Allah Penciptamu! Engkau SUSUI Allah Penciptamu! Engkau beri MIMI-Mu untuk dimimi Pencipta-Mu!”
Nah apa yang dikatakan St Bernard Clairvaux diatas mau menunjukkan bahwa Natal adalah peristiwa luar biasa besar, karena dalam peristiwa Natal, Allah yang mahabesar, Allah yang menciptakan alam semesta menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus sehingga Yesus menjadi manusia 100% dan pada saat yang sama tetap Allah 100%, dan ini merupakan salah satu inti paling dasar dari iman Kristen dan menjadi identitas kehidupan orang Kristen. Hanya orang Kristen yang berkeyakinan bahwa: “Allah menjadi manusia dalam diri Yesus, sehingga Allah menjadi dekat dan konkrit”. Semua agama yang lain boleh percaya Allah Sebagai Pencipta langit dan bumi, mahabesar, akbar, maharahim dan seterusnya, tapi bagaimana mereka bisa tahu Allah yang demikian?. Kita orang Kristen tahu Allah yang demikian melalui Yesus Kristus. Kita orang Kristen menjawabanya: “Kita tahu baik tentang Allah yang maha besar, mahakuasa dan mahakasih, melalui seluruh cara hidup dari Yesus Kristus Allah yang menjelma menjadi manusia”!
Bagi saudara-saudara kita yang lain barangkali peristiwa Natal adalah sebuah skandal. Menurut mereka, tak mungkin Allah yang sangat Akbar mengambil rupa manusia yang begitu kecil & rapuh. Oleh karena itu, mereka klaim bahwa Yesus bukan Tuhan tapi manusia biasa yang di-Tuhan-kan. Lalu semua orang yang SEMBAH Yesus adalah kafir. Kita bilang bahwa hal yang mereka katakan itu sama sekali tidak benar. Menurut para Rasul yang melihat Yesus secara langsung, Yesus adalah Allah 100 % dan sekaligus manusia 100 %. Sejak Konsili Vatikan II (60 tahun lalu), jati diri Yesus Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia dipertaruhkan, dalam rangka dialogue antaragama, sejumlah teolog Katolik maupun Protestan, seperti Paul Knitter, Raymundo Panikar, Jack Dupuis dan John Hick, Yesus Kristus harus disisihkan lalu ditaruh di dalam kurung karena penganut agama-agama lain tidak kenal & tidak percaya Yesus sebagai Tuhan. Tapi Magisterium Gereja di bawah pimpinan Paus di Roma katakan: “No, Sikap para ahli Katolik dan Prostestan ini tidak benar dan tidak bisa diterima!” Mengapa? alasannya adalah kalau kita tidak akui Yesus Kristus sebagai Tuhan, biar hanya untuk satu detik atau satu menit saja, maka pada saat itu, kita bukan orang Kristen lagi.
2) Ini Pesta Natal yang kedua adalah bahwa melalui peristiwa NATAL Allah menyatakan HAKIKAT diri-Nya yang adalah KASIH
dan ini merupakan inti dari MISI kedatangan YESUS ke dunia.
a) Untuk kita orang Kristen, Yesus datang ke dunia melalui peristiwa Natal untuk menyingkapkan atau menyatakan hakikat diri Allah yang tersembunyi selama berabad-abad sebelumnya.
b) Inti dari hakikat diri Allah? Jawabanya: Kasih. Love-Amor - Caritas . Allah adalah Kasih. Kalau kita ditanya siapa itu Allah? Jawabanya sederhana dan padat: Allah adalah KASIH. Titik. Itu sebabnya, salah satu Ensiklik Paus Benediktus XVI berjudul: DEUS CARITAS EST, Atau DEUS AMOR EST yang artinya ALLAH adalah KASIH.
c) Ini inti misi kedatangan Yesus ke dunia yaitu untuk memberi gambaran penuh tentang Allah yang Hakikat-Nya adalah KASIH.
d) Untuk kita orang Kristen, YESUS adalah GAMBAR atau FOTO dari Allah yang KODRATNYA 100% adalah KASIH!
e) Tak ada Kejahatan dalam diri Allah dan dalam diri Yesus Allah yang menjadi manusia. Yesus MENGGAMBARKAN Allah yang demikian sehingga point berikutnya,
f) Yesus menjadi IMAGO DEI sejati. Bisa lebih lengkap dikatakan : Yesus adalah Gambaran KASIH dari Allah. Yesus adalah IMAGO CARITATIS A DEO Yesus adalah IMAGO AMORIS A DEO, Jesus is the IMAGE OF GOD’S LOVE.
h) Yesus menjadi IMAGO CARITATIS A DEO yang sejati dan penuh.
2.28K
132