Minggu, 20 Apr 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Peran Anak Muda Dalam Mendukung Proses Pembangunan Daerah, Perspektif Paulo Freire
Tinjauan Filosofi Telaah di Kabupaten Timor Tengah Utara
Penulis: Koka Masan, S.Fil.*
Analisis - 04 Dec 2024 - Views: 590
image empty
Foto Pribadi, Koka Masan

Pendahuluan
Kabupaten Timor Tengah Utara (Kab. TTU) memiliki potensi besar dalam pembangunan daerahnya melalui keterlibatan anak muda. Peran pemuda sebagai agen perubahan menjadi penting dalam dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Dalam kajian ini, kita akan menggunakan pemikiran Paulo Freire, seorang filsuf yang menekankan pentingnya pendidikan kritis sebagai alat pemberdayaan masyarakat, termasuk anak muda, dalam proses pembangunan.

Kajian Filosofis: Paulo Freire dan Konsep Pemberdayaan Pemuda
Paulo Freire, melalui karya utamanya Pedagogy of the Oppressed, memperkenalkan konsep pendidikan sebagai proses pembebasan yang memungkinkan individu memahami dan mengubah realitas sosial mereka. Menurut Freire, anak muda memiliki potensi besar untuk menggerakkan perubahan sosial melalui proses pendidikan yang dialogis dan partisipatif. Dalam konteks Kab. TTU, pendidikan tidak hanya berarti pendidikan formal, tetapi juga pendidikan informal yang dapat meningkatkan kesadaran kritis pemuda terhadap peran mereka dalam pembangunan.

1. Kesadaran Kritis dan Peran Pemuda
Freire menekankan pentingnya conscientização (kesadaran kritis) di mana individu mampu memahami struktur sosial yang ada dan mengambil tindakan untuk mengubahnya. Anak muda di Kab. TTU harus didorong untuk memahami tantangan pembangunan daerah seperti keterbatasan infrastruktur, kemiskinan, dan akses pendidikan. Dengan kesadaran kritis, mereka tidak hanya menjadi penerima kebijakan, tetapi juga mitra aktif dalam merumuskan dan mengimplementasikan solusi.

2. Dialog sebagai Dasar Partisipasi
Freire percaya bahwa dialog adalah fondasi untuk partisipasi aktif dalam pembangunan. Pemda Kab. TTU perlu menciptakan ruang dialog yang inklusif, di mana suara anak muda dapat didengar dan dipertimbangkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan. Dialog ini harus melibatkan berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang berkontribusi pada pembangunan daerah.

Analisis Kritis: Tantangan dan Peluang

Tantangan:
1. Kurangnya Kesadaran Politik: Banyak anak muda yang masih apatis terhadap politik dan pembangunan daerah.
2. Minimnya Fasilitas dan Infrastruktur: Akses terhadap sumber daya dan pelatihan masih terbatas, menghambat partisipasi aktif.
3. Budaya Hierarkis: Masih kuatnya budaya senioritas yang menghalangi peran aktif anak muda dalam pengambilan keputusan.

Peluang:
1. Bonus Demografi: Jumlah pemuda yang besar menjadi modal sosial yang signifikan untuk pembangunan.
2. Teknologi Digital: Pemanfaatan teknologi dapat mempercepat proses sosialisasi dan partisipasi pemuda dalam pembangunan.
3. Komunitas dan Organisasi Lokal: Banyak komunitas pemuda yang aktif dan berpotensi menjadi mitra strategis pemerintah.

Rekomendasi Strategis
1. Meningkatkan Kesadaran Melalui Pendidikan Kritis: Pemda Kab. TTU perlu bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan pendidikan kritis ke dalam kurikulum formal dan non-formal.
2. Membangun Ruang Dialog yang Inklusif: Pemerintah harus menyediakan forum terbuka untuk mendengar aspirasi pemuda secara berkala.
3. Memfasilitasi Program Pemberdayaan: Penyediaan pelatihan keterampilan dan akses terhadap sumber daya ekonomi untuk mendukung inovasi dan kewirausahaan anak muda.

Kesimpulan
Pemikiran Paulo Freire memberikan kerangka filosofis yang kuat dalam memahami peran anak muda sebagai agen perubahan dalam pembangunan daerah. Dengan mengedepankan pendidikan kritis, dialog, dan partisipasi aktif, anak muda di Kabupaten Timor Tengah Utara dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemuda dan pemerintah adalah kunci untuk mewujudkan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berdaya saing.


*Penulis adalah Pegiat Sosial Media, Alumnus Fakultas Filsafat Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui-Kupang. Kolumnis Portal Berita Online lidahrakyat.com

Tags
Tidak tersedia.
Komentar (1)
Naila Sabrina
04 Desember 2024, 09:18 WIB
Tulisan inspiratif. tetap berkarya adik