LIDAHARAKYAT.COM- Dalam semangat pelestarian lingkungan sebagai bagian dari panggilan iman, Gereja Jemaat Nekaf Mese, Naioni, di bawah naungan Klasis Kota Kupang Barat, menggelar Pelatihan Pembuatan Eko Enzim pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan berlangsung di kompleks gereja, Jalan Sikib, Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang jemaat, terdiri dari pelayan khusus, pemuda, dan warga gereja. Hadir sebagai pemateri utama, Charles Malelak, seorang pegiat lingkungan dan fasilitator eko enzim NTT. Dalam pelatihan tersebut, ia mengajarkan cara membuat eko enzim dari limbah dapur seperti kulit buah dan sayur, serta menjelaskan manfaatnya bagi pertanian, kebersihan rumah tangga, dan pelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Ibu Pendeta Jublina Rahardjo Rafael, S.Th., M.Si., menyampaikan bahwa gereja harus menjadi suara kenabian dalam menghadapi krisis ekologi.
"Alam adalah bagian dari kasih karunia Tuhan. Kita tidak boleh hanya menjaga dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata. Eko enzim adalah wujud sederhana namun berdampak besar. Ini adalah bentuk ibadah kita di luar tembok gereja," ujarnya.
Pada saat yang sama juga Ibu Pendeta menambahkan bahwa kegiatan ini bukan yang terakhir. Setiap jemaat bisa menjadi agen perubahan di rumah masing-masing, di lingkungan masing-masing. Dari dapur rumah tangga kita, kita bisa merawat bumi Tuhan. Sementara itu, Yiswi Taku Tirang, S.Pd., selaku Ketua UPP Kaum Bapak Klasis Kota Kupang Barat, juga menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Charles Malelak atas pelatihan yang telah diberikan.
"Gereja punya tanggung jawab moral dan spiritual dalam menjaga ekosistem. Sudah saatnya kita berhenti hanya bicara, dan mulai bertindak. Iman tanpa perbuatan adalah mati," tegasnya.
Para peserta tampak antusias dan terinspirasi. Seorang peserta menyampaikan, "Kami belajar bahwa dari limbah dapur pun, kami bisa menghasilkan sesuatu yang berguna. Ini sangat bermanfaat."
Melalui kegiatan ini, Gereja Jemaat Nekaf Mese berkomitmen untuk terus menjadi gereja yang bukan hanya aktif dalam liturgi, tetapi juga hadir sebagai penjaga kehidupan dan pelestari alam ciptaan Tuhan. (Roman)
2.78K
141