Permainan tradisional Paciwit-Ciwit Lutung dari budaya Sunda merupakan permainan yang menarik. Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan anak-anak, tetapi juga menyimpan pesan moral yang relevan bagi kehidupan sosial. Melalui interaksi sederhana, permainan ini mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan, termasuk konsep penting: menopang yang di bawah untuk naik ke atas.
Dalam permainan ini, pemain saling mencubit ringan sambil melantunkan pantun. Siapa yang kalah atau "di bawah" tidak dijauhi, melainkan tetap terlibat dalam suasana bermain yang hangat. Hal ini mengajarkan bahwa dalam kehidupan, mereka yang berada di posisi kurang beruntung harus diberi dukungan dan kesempatan untuk bangkit.
Budaya Sunda kaya akan filosofi kebersamaan, termasuk prinsip bahwa harmoni tercipta saat semua individu merasa didukung. Paciwit-Ciwit Lutung menjadi refleksi kecil dari nilai ini, di mana semua pemain diperlakukan setara, dan kemenangan atau kekalahan hanya bagian dari dinamika permainan yang santai.
Pesan moral permainan ini relevan untuk dunia modern. Dalam komunitas atau organisasi, memberi kesempatan kepada yang tertinggal adalah cara menciptakan kesetaraan dan kemajuan bersama. Dengan melestarikan permainan ini, generasi muda tidak hanya menikmati tradisi lokal, tetapi juga memahami pentingnya saling menopang untuk mencapai keberhasilan kolektif.
Paciwit-Ciwit Lutung, meski sederhana, mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tercipta saat kita mampu mengangkat orang lain, terutama mereka yang berada "di bawah," untuk naik bersama menuju puncak.
*Ketua Komunitas Puisi Esai Bandung
2.28K
132