Rabu, 19 Nov 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Nyong Dari Timur: Relasi Psikologis Musik Kebanggaan Identitas Lokal
Eksplore Kreatifitas Untuk Indonesia Maju
Penulis: Rudi Nofindraa
Analisis - 22 Mar 2025 - Views: 704
image empty
Rudi Novindra. Dok. Pribadi: Rudi's Doc. via LM.

LIDAHRAKYAT.COM Musik sejak lama dianggap sebagai medium yang power full dalam berekspresi, emosi, sekaligus pengenalan budaya. Musik menjadi hiburan. Musik juga menjadi alat untuk memperkuat identitas lokal. Baru-baru ini saya melihat sebagai sebuah fenomena baru adalah lagu "Nyong Dari Timur" yang dinyanyikan oleh Wita Sofi feat. Juan Reza, Lagu ini dirilis pada 22 Februari 2025 di YouTube Minang Timur Production.

Sebagai individu dengan latar belakang pendidikan bidang Seni Musik, saya merasa bahwa musik bukan hanya sekadar sekumpulan nada dan lirik tapi juga dapat mencerminkan identitas personal serta kelompok seseorang. Menurut Teori Ekspresi diri Braembussche, A. V. (2006), saya dapat menafsirkan bahwa musik dapat berperan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, baik melalui lirik, melodi, atau instrumen yang digunakan. Dalam konteks lagu “Nyong Dari Timur”, musik menjadi sarana untuk menghadirkan rasa bangga menjadi orang Minang dan berasal dari wilayah timur. Pendapat lain yang relevan dalam Social Identity Theory (Tajfel & Turner), yang menjelaskan bagaimana individu mengidentifikasi diri melalui kelompok sosial atau budaya mereka. Musik daerah, seperti lagu ini, memperkuat identitas kelompok dengan menonjolkan elemen-elemen khas budaya, seperti bahasa, dialek, dan nilai-nilai lokal. Misalnya dari Lirik lagu "Nyong Dari Timur" sederhana namun penuh makna.

"Satiok jantuang badatak
uda juo nan taragak Indaknyo dapek ma ilak
Diganyang rindu makin manyasak
Hati nan raso bakucak lah indak namuah di agak
Sabalun mandapek kandak
Cintonyo uda indak ka denai tulak"

"Nona minang asli cantik kaka tamba ade komplit
Minang punya trada lawan oh andalan
Nona sa su love
Ko bikin ko bikin bobo tra sono
Sa pikir sa pikir harus dengan ko
Oh baby love
Tanggung jawab sa suka ko
Beta ni tanyo tanyo ade siapa punyo
Adu ade nona sumpah manis unyo unyo"

Coba kita telisik dari perspektif psikologis, lirik ini tanpa disadari dapat mempengaruhi emosi dan persepsi pendengar. Ketika mendengar lagu ini secara tidak sadar memicu perasaan memiliki (sense of belonging), terutama bagi pendengar yang berasal dari Indonesia timur dan Minangkabau. Dari Lirik lagu tersebut meningkatkan self-esteem atau penilaian atau pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri sekaligus motivasi untuk merayakan identitas budaya mereka.

Karya musik ini merupakan kombinasi musik Minang dan Timur yang ceria dan riang dalam lagu ini menciptakan suasana hati yang positif. Menurut penelitian dalam psikologi musik, irama yang upbeat dapat merangsang pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan puas. Hal ini menjelaskan mengapa lagu "Nyong Dari Timur" begitu disukai dan mudah diingat.
Selain itu, karya musik ini juga memberi dampak perasaan santai, mengurangi stres dan kecemasan, membuat pendengar merasa lebih rileks dan bahagia tetapi juga kesejahteraan emosional.

Penggunaan bahasa daerah dalam lagu ini, seperti kata "nyong","uda" memperkuat identitas budaya. Pada sisi lain dalam karya musik bahasa merupakan elemen kunci dalam pembentukan identitas, karena ia mencerminkan nilai, dan tradisi suatu komunitas. Mendengar bahasa daerah dalam musik dapat memicu nostalgia dan rasa memiliki, terutama bagi mereka yang tinggal di perantauan.
Fenomena sosial dalam lagu "Nyong Dari Timur" memainkan peran penting dalam pembentukan identitas, terutama bagi generasi penikmat media sosial saat ini. Di tengah arus globalisasi yang seringkali mengaburkan identitas lokal, musik daerah seperti ini menjadi alat untuk mengingatkan mereka akan akar budaya mereka. Karya musik lokal selalu  memicu kebanggaan lokal. Dengan menyanyikan lagu ini, masyarakat tidak hanya merayakan budaya mereka, tetapi juga mengajak orang lain untuk mengenal dan menghargai kekayaan budaya.

Viralnya lagu ini di media sosial seperti TikTok menunjukkan bagaimana musik dapat menjadi alat untuk mempromosikan kebanggaan budaya.

Musik memiliki kekuatan untuk memengaruhi emosi dan membangun solidaritas sosial. Lagu "Nyong Dari Timur" tidak hanya membuat pendengar merasa bahagia, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara mereka yang merasa terhubung dengan pesan lagu ini.
Media sosial memainkan peran kunci dalam menyebarkan musik daerah dan memperkuat dampak psikologisnya. Platform seperti TikTok dan YouTube memungkinkan lagu seperti "Nyong Dari Timur" menjangkau audiens yang lebih luas.

Lagu "Nyong Dari Timur" oleh Wita Sofi feat. Juan Reza salah satu bukti nyata bagaimana musik daerah dapat memengaruhi identitas dan kebanggaan lokal. Bahkan hanya lewat lirik, irama, dan bahasa yang khas, selain tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat identitas budaya masyarakat tertentu.

Untuk memaksimalkan dampak positif musik daerah, diperlukan dukungan lebih besar bagi musisi lokal, baik dalam hal promosi maupun fasilitas. Selain itu, perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang dampak psikologis musik daerah pada generasi muda juga penting untuk memahami peran musik dalam pembentukan identitas di era modern. Akhirnya saya melihat, musik daerah seperti "Nyong Dari Timur" oleh Wita Sofi feat. Juan Reza tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga alat yang powerful untuk membangun identitas, kebanggaan, dan persatuan di tengah keragaman Indonesia.

--------------------------------------
*Penulis, Rudi Novindraa Lahir di Padang tahun 1984. Anak laki-laki 1 dari 2 bersaudara, Selain Berprofesi sebagai Guru juga sebagai Asesor Kompetensi Keahlian Kejuruan. Sering terlibat dalam diklat dan workshop bidang pembelajaran dan merancang media pembelajaran sebagai Pembicara /Fasilitator Beberapa kali mengikuti kegiatan inovasi Guru Tingkat Nasional. Awardee Beasiswa Unggulan S3 Kemendikbud 2018 di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang & Penerima ASTRA AWARD Bidang Pendidikan 2018