LIDAHRAKYAT.COM Warga Desa Nunmafo, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, berinisiatif mengubah lahan tidur seluas 200 hektare menjadi lahan produktif. Namun, keterbatasan sumber air menjadi tantangan utama dalam mewujudkan rencana tersebut. Oleh karena itu, masyarakat berharap pemerintah daerah dapat membantu membangun cek dam untuk menampung dan mendistribusikan air ke lahan pertanian mereka.
Keinginan ini disampaikan oleh Herman Laet, salah satu warga desa, saat berada di lokasi survei pembuatan cek dam, Desa Nunmafo, Jumat, 28 Maret 2025. Menurutnya, wilayah yang kini masih berupa lahan tidur memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi area pertanian yang produktif, asalkan ketersediaan air dapat terjamin. Hal yang sama juga disampaikan oleh Goris Taub, warga lainnya, yang menjelaskan bahwa di bagian atas lahan tersebut terdapat sumber air yang cukup untuk mengairi area pertanian. Namun, tanpa adanya tampungan air seperti cek dam, pemanfaatan sumber daya tersebut masih terbatas.
"Kami sementara berupaya menyampaikan niat kami ini kepada pemerintah daerah agar bisa dipenuhi," ujar Goris dengan penuh harap.
Dari hasil pantauan di lokasi, lahan tersebut memang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sawah. Upaya untuk merealisasikan proyek ini juga melibatkan Organisasi Kemasyarakatan Bela Tanah Timor (BETA TIMOR), sebuah organisasi yang didirikan oleh Bupati TTU, Yoseph Falentinus Kebo. Pada saat Survey lokasi juga ikut terlibat pengurus Ormas BETA Timor Dolvi Mantonas.
Herman Laet menambahkan bahwa ia dan Goris merupakan pengurus BETA TIMOR di tingkat kecamatan. Organisasi ini diharapkan dapat membantu mempercepat komunikasi dengan pihak pemerintah dan mendorong realisasi pembangunan cek dam di Nunmafo. Jika rencana ini terealisasi, masyarakat Desa Nunmafo tidak hanya akan memiliki lahan pertanian yang lebih produktif tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga. Kini, mereka menanti dukungan dari pemerintah daerah untuk mewujudkan impian tersebut. (red)
5 hrs ago
2.30K
132