Di bawah langit yang bergemuruh,
kami berdiri, pemuda yang tak luruh,
mengucap ikrar dengan segenap jiwa,
Sumpah Pemuda, untuk Indonesia tercinta.
Kami, putra dan putri tanah air ini,
mengaku bertumpah darah yang satu—tanah air Indonesia,
meski badai datang menghantam kuat,
tumpah darah ini takkan pernah surut.
Kami, putra dan putri Indonesia,
mengaku berbangsa yang satu—bangsa Indonesia,
walau malam menyelimuti jalan panjang,
bangsa ini tetap teguh, takkan tergoyang.
Kami, putra dan putri Indonesia,
menjunjung bahasa persatuan—bahasa Indonesia,
meski kabut tebal mengaburkan pandang,
dalam satu bahasa, kami tetap berjalan.
Inilah Sumpah Pemuda yang kami ucap,
nyala yang takkan padam, meski rintangan menghadang,
kami, pemuda Indonesia, berjanji setia,
untuk menjaga negeri dengan jiwa yang menyala.
*Biodata penulis :
Faaiz Naufal Syahputra Nama Lengkap, Saat ini adalah Mahasiswa Jurusan Pariwisata di UNP (Universitas Negeri Padang) kelahiran 16 Maret 2005.
Faaiz sudah banyak mengikuti kegiatan menulis puisi sejak masih sekolah di SMK. Ia awalnya yang tidak suka menulis puisi, hingga suka dengan menulis karena dapat support sistem dari guru dan teman-teman. Hingga Faaiz menorehkan prestasi sebagai “Penulis Nasional” dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional yang diselenggarakan oleh GMB-Indonesia 2020. Ia terus semangat dalam menulis puisi, dimana awal puisinya berjudul “Penerang Kehidupan”.
Walau bukan bidangnya, ia tetap semangat dalam menulis hingga menorehkan prestasi dan mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai “Penulis Nasional” buku berjudul Pelangi Kehidupan dalam program Akademisi Menulis Buku (AMB) 2022 Nyalanesia di anugerahkan di Surakarta, 18 September 2023. )
4 hrs ago
2.30K
132