1)
Hari ini, kita berhenti sejenak,
Menyelami lautan makna di balik setiap suapan,
Menggenggam kisah yang terhampar di meja,
Dari ladang subur yang bercerita,
Hingga hati yang kelaparan merindu.
Pangan, bukan sekadar kebutuhan,
Ia adalah harapan yang terhampar di dalam jiwa,
Setiap biji yang tumbuh di pangkuan bumi,
Menampung pengorbanan para petani,
Pahlawan tak bersuara,
Yang menggenggam tanah dengan kasih dan mimpi.
Namun di balik kehangatan hidangan,
Ada suara lembut yang terabaikan,
Di sudut dunia yang kerap kita lupakan,
Di mana ketidakadilan bersembunyi,
Seperti bayang-bayang di balik tirai,
Mengintip kebahagiaan yang tidak merata.
2)
Hari ini, mari kita renungkan,
Apa makna sepotong roti yang kita nikmati?
Adakah kita mendengar,
Di setiap suapan, ada cerita terpendam,
Tentang harapan yang terjebak dalam kesunyian,
Tentang cinta yang harus dibagikan,
Mewujudkan keadilan dan kesetaraan?
Kita berkumpul dalam syukur,
Namun, siapkah kita menyalakan perubahan?
Ketika satu suapan menjadi jembatan,
Menyatukan hati-hati yang terpisah,
Agar setiap tangan yang terulur,
Merasakan perut kenyang dan hangatnya kasih sayang?
3)
Dalam setiap butir beras, dan setiap potong roti yang kita konsumsi,
Ada pelajaran berharga untuk dipahami,
Bahwa hidup adalah tentang berbagi,
Menghormati bumi yang memberi,
Mendengar jeritan yang butuh uluran tangan,
Dan menjaga agar tidak ada yang terpinggirkan.
Selamat Hari Pangan,
Di mana harapan bertemu dengan aksi,
Di mana kita adalah bagian dari perjalanan,
Menuju dunia yang lebih beradab,
Di mana setiap jiwa dapat bersantap,
Dengan penuh rasa syukur dan cinta,
Mewujudkan mimpi yang kita inginkan bersama.
Padang, Sumbar, 2023
*Riwayat Singkat Penulis.
Leni Marlina telah mengabdi sebagai dosen tetap di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang sejak tahun 2006 dan pernah dianugerahi Dosen Berprestasi Terbaik 1 Kategori Penulis yang Diberikan oleh Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang pada tahun 2015. Sebelumnya, ia menamatkan program Sarjana Sastra Inggris tahun 2005 dengan prediket Cumlaude, setelah setahun sebelumnya dianugerahkan penghargaan sebagai Terbaik Pertama Mahasiswa Berpretasi Tingkat Nasional tahun 2024.
Tahun 2011, ia menerima Beasiswa S2 Luar Negeri untuk mengambil Program Master of Writing Literature di Deakin University, Melbourne dan lulus tahun 2013. Ia aktif membimbing kegiatan kemahasiswa, training dan pengabdian di luar kampus di bidang kepenulisan, kebahasaan, dan kebudayaan.
Penulis yang saat ini merupakan ibu dari tiga orang putra ini, juga merupakan pendiri dan kepala beberapa komunitas sosial, sastra dan pendidikan, termasuk World Children's Literature Community (WCLC), POETRY-PEN International Community, serta Komunitas Membaca dan Menulis Puisi Indonesia (PPIPM: Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat). Selain itu, penulis mendirikan dan memimpin dua kursus bahasa Inggris: ECSC (English Children's Literature Smart Course) dan MEC (Marvelous English Course), serta komunitas sosial berbasis digital, Starcom Indonesia (Starmoonsun Eduprenuer Community Indonesia). Sebagai anggota aktif dari Perkumpulan Penulis Indonesia SATU PENA Sumatera Barat, penulis juga terlibat dalam kolaborasi internasional, seperti Victoria Writers Association di Australia dan ACC International Writers Community di Hong Kong.
17 hrs ago
17 hrs ago
2.46K
132