LIDAHRAKYAT.COM Komunitas Mahasiswa Papua Se-Sumatera (KOMPASS) yang diwakili oleh ketua KOMPASS Arnoldus Sedik bersama Jaringan Alumni Mahasiswa KOMPASS mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada 9 posko dampak banjir dan Longsor di Jayawijaya, Wamena Papua Pegunungan. Dana sebesar Rp. 62 Juta tersebut dikumpulkan selama satu minggu oleh mahasiswa asal Papua (Sorong-Samarai) yang mengenyam pendidikan di Pulau Sumatera (Banda Aceh-Bandar Lampung) yang terbagi kedalam 11 kota Studi tersebut. Setelah tiba di Wamena, kami survei di lokasi kejadian untuk memastikan kebutuhan setiap Posko, sehingga kami belanja berupa sembako ( beras 1 ton 500kg, Garam makan, dan feksin), sehingga kami salurkan kepada 9 posko yang kami Survei, Arnoldus sedik selaku ketua umum KOMPASS menjelaskan kepada Lidahrakyat.com melalui sambungan HandPhonenya (15/5).
Dalam memberikan bantuan kepada Masyarakat pengungsi, Ketua Umum KOMPASS yang mengenyam pendidikan di Universitas Bengkulu ini menyampaikan bahwa jangan melihat volume bantuan kami tapi ini yang kami bisa bantu semoga bisa mengurangi kebutuhan mama dan Bapa disini ucapnya.
Elius Passe, S.Pt selaku anggota JAM KOMPASS mengampaikan banyaj terimakasih kepada adik-adik KOMPASS yang peduli terhadap bencana alam ini dan dari jauh pulau Sumatera datang memberikan bantuannya, karena saat ini masyarakat benar-benar membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.
"Kami berterima kasih kepada adik-adik KOMPASS yang peduli terhadap bencana alam ini. Dari jauh pulau Sumatera datang memberikan bantuannya, karena saat ini masyarakat benar-benar membutuhkan bantuan dari berbagai pihak" tegas Elius
Masyarakat pengungsi pun menerima dengan sukacita dan ucapkan banyak terimakasih kepada KOMPASS dan JAM KOMPASS yang membantunnya.
Untuk diketahui KOMPASS adalah Wadah perkumpulan mahasiswa Papua di Sumatera melalui bidang Kebencanaan dan Advokasi selalu aktif dalam masalah-masalah bencana alam maupun sisi kemanusiaan yang terabaikan oleh parah pengambil kebijakanya sehingga kedepannya pun kita selalu kerjasamanya.
"Melalui bidang Kebencanaan dan Advokasi selalu aktif dalam masalah-masalah bencana alam maupun sisi kemanusiaan yang terabaikan oleh parah pengambil kebijakanya sehingga kedepannya pun kita selalu kerjasamanya" Tutup Mahasiswa IMAPA Bengkulu yang sedang menjabat sebagai ketua Umum KOMPASS itu (15/5). (Apin Goo)
2.78K
141