Sabtu, 24 May 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
BBPPTP Surabaya dan SMK PPN Kupang Lakukan Monitoring Padi Varietas Baru Longping di TTU
Ketahanan Pangan Indonesia
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Peristiwa - 09 May 2025 - Views: 484
image empty
Dok.Roman Nopala
Tim BBPPTP Surabaya dan SMKN PP Kupang berserta Penyuluh Pertanian Erlin Talan sedang memantau Sawah di Betmau Nain

LIDAHRAKYAT.COM- Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Kupang (SMK PPN Kupang) melakukan kegiatan monitoring terhadap padi varietas baru jenis Longping yang ditanam di area persawahan irigasi Betmau Nain, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kamis (8/5/2025).

Monitoring ini bertujuan untuk meninjau secara langsung perkembangan pertumbuhan varietas padi Longping yang baru saja diuji coba di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkenalkan dan mengembangkan varietas unggul baru yang mampu beradaptasi dengan kondisi agroklimat di Kabupaten TTU, serta mendukung program peningkatan produksi padi di Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan monitoring turut dihadiri oleh Penanggung Jawab (PJ) Program Swasembada Pangan untuk Kabupaten TTU, Kiswidiatmo, S.E., M.M. Dalam keterangannya, Kiswidiatmo menyampaikan bahwa hasil pengamatan di lapangan menunjukkan pertumbuhan tanaman padi Longping yang sangat baik dan menjanjikan. Menurutnya, varietas ini layak untuk dikembangkan secara lebih luas di wilayah TTU karena ketahanannya serta potensi hasil panen yang tinggi.

“Waktu lalu kita uji coba padi varietas baru jenis Longping ini di sini, dan ternyata hasilnya sangat bagus. Karena itu, kita berencana untuk mengembangkan padi jenis ini secara lebih luas di Kabupaten TTU. Ini merupakan langkah positif untuk mendukung ketahanan pangan daerah,” ujar Kiswidiatmo optimis.

Tanaman padi tersebut ditanam di lahan milik Polce Kanofmone, salah satu petani yang bersedia menjadi bagian dari uji coba pengembangan varietas baru ini. Selama proses penanaman hingga masa pertumbuhan, petani didampingi oleh penyuluh pertanian aktif, Erlin Talan, yang turut memberikan bimbingan teknis secara berkelanjutan.

Erlin menyampaikan bahwa dari awal masa tanam hingga kini, pertumbuhan padi varietas Longping menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Sejak selesai tanam hingga sekarang, kami terus melakukan pemantauan rutin terhadap perkembangan padi jenis Longping ini, dan memang hasilnya sangat baik. Padi ini tumbuh subur dan sehat, sehingga menurut saya sangat cocok dikembangkan lebih luas di wilayah persawahan Kabupaten TTU,” jelas Erlin dengan antusias.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU, Charles Malelak, juga menyampaikan apresiasi serta dukungan atas uji coba varietas ini. Ia menyatakan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten TTU siap bekerja sama untuk mendukung proses pengembangan lebih lanjut, termasuk dalam hal pendampingan, penyediaan benih, dan pelatihan kepada petani.

“Kami sangat senang melihat hasil yang telah dicapai di lahan percobaan ini. Pemerintah daerah, melalui Dinas Pertanian, siap memberikan dukungan penuh agar padi varietas Longping ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di TTU. Jika dikelola dengan baik, varietas ini bisa menjadi andalan baru petani kita,” ungkap Charles.

Kegiatan monitoring ini menjadi bukti konkret sinergi antara lembaga penelitian, lembaga pendidikan vokasi pertanian, pemerintah daerah, serta para petani dan penyuluh dalam upaya membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan keberhasilan uji coba ini, diharapkan ke depan akan semakin banyak petani di TTU yang beralih menggunakan varietas Longping dan meningkatkan hasil panen mereka.(Roman)