Rabu, 08 Oct 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Pelatihan Pertanian Organik di Jemaat Solafide Motamaro
Pertanian Ramah Lingkungan
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Lingkungan - 15 Sep 2025 - Views: 185
image empty
Dokumen lidahrakyat.com
Proses Pembuatan Eko Enzim

LIDAHRAKYAT.COM-Upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang pertanian berkelanjutan terus digalakkan. Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Charles Malelak, hadir memberikan pelatihan kompos eko enzim, pupuk organik M7, serta pemanfaatan empon-empon kepada jemaat di wilayah Kabupaten Belu.

Kegiatan ini berlangsung di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) – GPI, Klasis Belu, Jemaat Solafide Motamaro, Jln. Timor Raya Km 31, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pendeta Jemaat Solafide Motamaro, Ibu Pdt. Yumince Pinat, S.Th, yang menyambut baik kehadiran pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian TTU. Ia berharap kerja sama semacam ini dapat terus berlanjut agar gereja bukan hanya menjadi pusat rohani, tetapi juga wadah pemberdayaan jemaat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup.

Dalam arahannya, Charles Malelak menekankan pentingnya inovasi pertanian ramah lingkungan sebagai jawaban atas keterbatasan pupuk kimia serta dampak negatifnya terhadap lingkungan. Menurutnya, eko enzim dan pupuk organik M7 merupakan alternatif yang mampu meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki kualitas lahan, dan mendukung pertumbuhan tanaman secara alami dan berkelanjutan.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada manfaat empon-empon (tanaman rempah tradisional) yang bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi tinggi bila dikelola dengan baik.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari jemaat dan masyarakat sekitar. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dapat langsung diterapkan di lahan pertanian, sehingga hasil produksi meningkat tanpa merusak alam.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, gereja, dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan sekaligus memperkuat ketahananekonomi lokal.Roman)