LIDAHRAKYAT.COM- Sebagai langkah awal menjelang pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP) Tahun 2025, Program Studi Agribisnis Universitas Timor (UNIMOR) menggelar sesi pembekalan khusus bagi para mahasiswa peserta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman dalam bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Materi utama yang diangkat dalam sesi ini bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Desa”, disampaikan oleh Aprianus Ovtovianus Roru, STP, atau yang lebih dikenal sebagai Bung Arie Roru. Beliau adalah seorang Konsultan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Relawan Eco Enzyme NTT, yang selama ini aktif mendampingi berbagai program pembangunan berbasis masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Dalam pemaparannya, Bung Arie menekankan bahwa mahasiswa PKP bukan sekadar pelaksana tugas akademik, melainkan calon-calon pendamping masyarakat yang mampu menjadi katalisator perubahan sosial.
“Desa tidak menanti orang pintar yang datang menyuruh, tetapi menanti orang yang hadir untuk mendengar, merangkul, dan menumbuhkan harapan dari dalam,” tegasnya.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk mengembangkan pendekatan ekologis dan partisipatif selama praktik lapangan, dengan memperkenalkan konsep Eco Enzyme sebagai solusi lokal untuk masalah lingkungan dan pertanian ramah alam.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang sesi berlangsung. Yosef Kefaso dan Marselinus Nitu, dua mahasiswa peserta PKP, mengungkapkan kesan mendalam terhadap materi yang disampaikan.
“Kami semakin paham bahwa pemberdayaan bukan tentang membawa program, tapi tentang membangun relasi, kepercayaan, dan memberdayakan potensi warga secara nyata,” ujar mereka.
Sesi pembekalan ini menjadi bagian penting dari proses awal PKP, yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman kontekstual sebelum terjun langsung ke lapangan. Dengan semangat kolaborasi, mahasiswa Agribisnis UNIMOR 2025 diharapkan mampu menjadi agen transformasi yang relevan dan berdampak bagi masyarakat desa.(Roman)
20 hrs ago
2.61K
141