LIDAHRAKYAT.COM- Koperasi Simpan Pinjam Tanaoba Lais Manekat (KSP TLM) Cabang Kefamenanu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial dan budaya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Pada Sabtu (2/07/2025), TLM menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada panitia Event Pesta Pangan Lokal dan Budaya Zona 1 Provinsi NTT yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara (TTU).

Penyerahan CSR dilakukan langsung oleh Kepala Cabang KSP TLM Kefamenanu, Yacob Bunga, dan diterima oleh Julyanto N. B Mooy, S.Pt selaku perwakilan panitia. Momen tersebut juga turut disaksikan oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU, Charles Malelak, yang menyampaikan apresiasinya atas dukungan nyata dari pihak swasta dalam memajukan sektor pertanian dan budaya lokal.

Bantuan CSR dari KSP TLM berupa uang tunai dan kopi sachet asli dari Flores, hasil kerja sama KSP TLM Indonesia dengan petani kopi lokal di Flores. Produk ini tidak hanya menjadi simbol dukungan terhadap pelestarian pangan lokal, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan UMKM di sektor pertanian dan produk turunan khas daerah.

“Kami berharap bantuan kecil ini bisa turut menyukseskan kegiatan budaya dan pangan lokal ini. Tapi lebih dari itu, saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini saja, melainkan menjadi agenda rutin tahunan yang berkelanjutan, demi mendorong perkembangan UMKM lokal dan pelestarian budaya kita,” ungkap Yacob Bunga dalam sambutannya.

Sementara itu, Julyanto Mooy menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian KSP TLM. “Dukungan ini bukan hanya soal materi, tetapi menjadi bentuk sinergi konkret antara lembaga keuangan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menjaga identitas budaya dan pangan lokal kita,” ujarnya.

Event Pesta Pangan Lokal dan Budaya Zona 1 ini menjadi ruang promosi bagi produk unggulan lokal, memperkuat jalinan sosial antarwilayah, serta mendorong pelaku UMKM untuk lebih percaya diri memasuki pasar yang lebih luas.

Dengan kehadiran KSP TLM sebagai mitra CSR, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berjalan sukses secara seremonial, tetapi juga memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. (Roman Nopala)