Rabu, 08 Oct 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Kejuaraan Shorinji Kempo Antar Daerah se NTT dan RDTL Memperebutkan Piala Bupati Belu 2025 Resmi Dibuka
Olahraga Pencak Silat Kempo
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Olahraga - 22 Aug 2025 - Views: 161
image empty
Dokumen lidahrakyat.com
Kegiatan Pembukaan Shorinji Kempo

LIDAHRAKYAT.COM- Kabupaten Belu menjadi pusat perhatian dunia olahraga bela diri pada 21–23 Agustus 2025, dengan digelarnya Kejuaraan Shorinji Kempo Antar Daerah se-Provinsi NTT dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Turnamen ini memperebutkan Piala Bupati Belu 2025 dan berlangsung meriah di GOR Atambua.

Ratusan atlet dari berbagai kabupaten/kota di NTT serta kontingen Timor Leste hadir untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Kejuaraan ini bukan hanya sekadar arena kompetisi, tetapi juga ruang persaudaraan antarwarga perbatasan yang disatukan lewat semangat sportivitas

Pembukaan resmi ditandai dengan sambutan sejumlah tokoh penting. Theodorus Manehitu Djuang, Ketua DPRD Kabupaten Belu sekaligus Ketua Umum KONI Belu dan Ketua Askab Belu, tampil sebagai pemberi sambutan pertama.

“Kempo bukan hanya bela diri, tapi juga jalan untuk membangun kedisiplinan dan sportivitas. Ajang ini memperlihatkan bahwa Belu adalah rumah persaudaraan. Kita berkompetisi, tetapi tujuan utama adalah mempererat persatuan,” ungkapnya penuh semangat.

Selanjutnya, Ketua Pengprov Perkemi NTT menekankan bahwa kejuaraan ini akan menjadi tonggak penting dalam pembinaan atlet.

“NTT sudah dikenal melahirkan atlet kempo yang berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Harapan kami, dari kejuaraan di Belu ini lahir bibit-bibit baru yang akan mengharumkan nama daerah,” tegasnya.

Kemudian, Maximus Mali, SSTP, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Belu yang hadir mewakili Bupati Belu, menyampaikan apresiasi pemerintah daerah.

 “Pemerintah Belu mendukung penuh kegiatan ini. Selain sebagai ajang olahraga, turnamen ini memperkuat hubungan budaya dan sosial antara Indonesia dan Timor Leste. Semoga menjadi agenda tahunan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat perbatasan,” tuturnya.

Sambutan penutup disampaikan oleh Yohanes Jefri Nahak, S.IP, Ketua Umum Pengkab Perkemi Belu, yang menegaskan komitmen pembinaan atlet kempo di wilayah perbatasan.

“Kami berkomitmen menjadikan Belu sebagai pusat pengembangan kempo di NTT. Dengan turnamen ini, kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak Belu siap bersaing di level nasional maupun internasional,” jelasnya.

Antusiasme juga terlihat dari para atlet yang siap berlaga. Seorang atlet tuan rumah dari Belu mengaku bangga tampil di hadapan publik sendiri.

“Kami sudah berlatih keras, dan inilah saatnya membuktikan kemampuan. Kemenangan memang penting, tetapi yang utama adalah menjaga sportivitas,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang atlet dari Timor Leste mengungkapkan rasa harunya bisa bertanding di Atambua.

“Kami merasa diterima sebagai saudara di sini. Kejuaraan ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga ikatan persahabatan antara dua negara yang bertetangga,” katanya.

Kejuaraan Shorinji Kempo antar daerah se-NTT dan RDTL ini akan berlangsung hingga 23 Agustus 2025, mempertandingkan berbagai nomor embu dan randori. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, KONI, Perkemi, dan masyarakat, ajang ini diharapkan terus berlanjut setiap tahun. (red)