LIDAHRAKYAT.COM - Forum Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) PPPK BAST Universitas Timor menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak mereka atas pengalihan status dari PPPK menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ketua Forum Dosen dan Tendik PPPK BAST Universitas Timor, Dr. AP Aplonia Pala, S.Sos., MM, dalam pernyataannya kepada media menyampaikan bahwa perjuangan ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional terhadap status kepegawaian yang lebih adil dan setara.

“Perjuangan ini akan terus kami lakukan demi kepastian dan kejelasan status kami sebagai PNS. Saat ini perwakilan kami tengah mengikuti aksi akbar dan telah bertemu langsung dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Jakarta, bersama 35 perwakilan PTNB dari seluruh Indonesia,” tegas Aplonia

Salah satu perwakilan dosen Unimor yang hadir dalam pertemuan tersebut, Agustinus Longa Tiza, S.Sos., M.AP., menjelaskan bahwa pertemuan bersama Menteri Prof. Brian Yuliato tidak lagi membahas peraturan lama tentang PPPK, melainkan langsung menyetujui instruksi Presiden terkait diskresi status PPPK menjadi PNS.

“Pertemuan berjalan sangat positif. Bapak Menteri menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu satu minggu ke depan,” ujar Agustinus.

Ia menegaskan bahwa pengalihan status ini akan berdampak besar pada pengakuan hak-hak dasar dosen dan tendik, seperti kesempatan studi ke jenjang doktor, pengakuan gelar akademik lanjutan, kenaikan jabatan fungsional, dan peluang jabatan struktural.

Selain itu, forum juga menuntut agar hak pensiun yang selama ini belum diberikan kepada PPPK dapat terjamin melalui pengalihan status menjadi PNS. Menurut mereka, jaminan hari tua adalah hak dasar yang wajib diberikan kepada setiap aparatur sipil negara, tanpa kecuali.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Rektor Universitas Timor, Dr. Ir. Stefanus Sio, MP, yang menyatakan bahwa pihak universitas mendukung sepenuhnya perjuangan para dosen dan tendik dalam memperoleh status kepegawaian yang sesuai.

“Pengalihan status ini penting tidak hanya untuk kesejahteraan dosen dan tendik, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi di Universitas Timor,” ujar Rektor.

Forum Dosen dan Tendik PPPK BAST Universitas Timor berharap agar perjuangan ini segera membuahkan hasil konkrit demi keadilan dan kemajuan pendidikan di kawasan perbatasan. (Remi)