Rabu, 08 Oct 2025
LidahRakyat | Aspirasi, Berani dan Aksi
Forum Dosen dan Tendik PPPK BAST UNIMOR Gelar Dialog Terbuka, Tuntut Pengalihan Status Jadi PNS
Kesejahteraan Dosen
Penulis: Meja Redaksi Lidah Rakyat
Peristiwa - 15 May 2025 - Views: 1.32K
image empty
Dok Lidah Rakyat
Para Dosen dan Tendik PPPK BAST Unimor Foto Bersama Setelah Dialog

LIDAHRAKYAT.COM- Forum Dosen dan Tendik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) BAST Universitas Timor (UNIMOR) menggelar aksi serentak dalam bentuk dialog terbuka pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini dilakukan secara serentak bersama 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) di seluruh Indonesia sebagai bentuk solidaritas nasional untuk memperjuangkan status kepegawaian dari PPPK menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Bertempat di Ruang Rektorat UNIMOR, puluhan dosen dan tenaga kependidikan PPPK BAST berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka secara terbuka kepada pimpinan universitas.

Ketua Forum Komunikasi PPPK BAST UNIMOR, Dr. AP Aplonia Pala, S.Sos., MM, menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kekecewaan atas ketidakadilan yang dialami para pegawai eks-perguruan tinggi swasta (PTS) yang telah puluhan tahun mengabdi sebelum institusi mereka berubah status menjadi negeri.

“Kami bukan pegawai baru. Kami sudah mengabdi puluhan tahun. Jika aset kampus seperti lahan, gedung, dan fasilitas kini menjadi milik negara, maka sumber daya manusianya juga diakui sebagai bagian dari negara,” ujar Aplo dalam dialog tersebut.

Aplo menyebutkan bahwa saat ini sekitar 57 orang dosen dan tenaga kependidikan PPPK BAST di UNIMOR masih menunggu kepastian status kepegawaian mereka.

“Ini bukan sekedar persoalan gaji. Ini soal kejelasan karir, pengakuan terhadap dedikasi kami, dan rasa keadilan. Kami telah menjadi bagian dari institusi ini jauh sebelum statusnya menjadi negeri,” tambahnya.

Rektor UNIMOR Dukung Aspirasi PPPK BAST

Rektor Universitas Timor, Dr.Ir. Stefanus Sio, MP, yang hadir dalam dialog tersebut, menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan para pegawai PPPK BAST di lingkungan UNIMOR dan seluruh PTNB se-Indonesia.

“Kami mendengarkan dan memahami keresahan yang disampaikan. Mereka adalah insan-insan yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun universitas ini sejak awal. Maka sudah sepantasnya negara memberikan kejelasan dan keadilan bagi mereka,” tegas Rektor Sio.

Dialog ini berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh keakraban, mencerminkan semangat perjuangan yang tetap menjunjung tinggi etika akademik dan kehormatan institusi.

Forum PPPK BAST UNIMOR berharap, melalui aksi serentak secara nasional ini, para pengambil kebijakan dapat segera merespon dengan kebijakan yang berpihak pada keadilan dan pengakuan terhadap dedikasi para pegawai yang telah lama mengabdi. (Remi)