Lidahrakyat.Com. Dogiyai. Papua Tengah. Pada hari senin, 21 April 2025 Bapak Germanus Goo selaku ketua pokja Adat melaksanakan kegiatan dengar dan terima aspirasi Rakyat Dogiyai guna menyampaikan kepada atasan guna pengambilan kebijakan tepat sasaran terhadap orang asli Papua Proto. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kabtor dewan adat kabupaten Dogiyai yang beralamat Jln. Enabi- Ekemanida, Kamuu, Dogiyai Papua tengah tersebut.
Kegiatan dengar dan terima aspirasi rakyat Dogiyai yang dihadiri 160 peserta perwakilan dari Pemerintah, Agama, Adat, pemuda, perempuan, dan organisasi masyarakat lainnya yang di mulai pada pukul 09.00 wit tersebut melahirkan 19 aspirasi rakyat Dogiyai tersebut.
1. Dana otonomi khusus 100% dikelolah oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) sebagai Lembaga kultur orang asli Papua Proto. Alasannya karena orang asli Papua tidak nikmati dana otonomi khusu. Tantangannya, bila tidak diindahkan siap melaksanakan mogok sipil dan kibarkan bendara bintang kejara setanah air Papua dan menentukan nasib sendiri diatasnya tanah leluhurnya.
2. Segalah perusahaan yang ingin mengoperasi seluruh wilayah tanah Papua, terlebih dahulu minta ijin kepda MRP dan Dewan adat serta pemilik tanah adatnya.
3. Dana Bagi Hasil (DBH) perusahaan yang beroperasi diatas tanah Papua adalah bagi 3 (tiga) antara koorporat, MRP, dan pemerintah Indonesia.
4. Orang asli Papua Proto menolak penerapan UU No. 3 Tahun 2025 Tentang TNI di seluruh tanah Papua dan mengedepankan TNI dalam segalah pembangunan di territorial west Papua.
5. Kami Rakyat Dogiyai meminta Kepada Bapak Kapolri dan pan Lima TNI agar pembinaan kepada TNI dan POLRI yang bertugas di kabupaten Dogiyai, lebih khusu kode etik TNI dan POLRI agar mereka berfungsi di Kabupaten Dogiyai tanah damai ini tersebut.
6. Kami Rakyat Dogiyai mendukung PP No. 54 dan tidak mendukung atau menolak PP No. 64 Tahun 2025 tersebut.
7. Kami rakyat Dogiyai menolak dengan tegas segalah bentuk pemekaran, baik pemekaran kampung maupun pemekaran pemerintahan distrik dan Kabupaten.
8. Kami rakyat Dogiyai memeninta segerah kerja sama dengan pemerintahan kabuipaten Dogiyai untuk menutup konsumsi NAPZA (Narkoba, Spikotropika, dan zat adiktif lainnya) seperti minuman keras, ganja, sabu, dan lainnya serta Games tidak tidak sehat seperti togel, rolex, bilyard, gaplek, joker dan lainnya.
9. Segalah masalah yang terjadi di kabupaten Dogiyai, baik masalah criminal noncriminal yang terjadi di Kbupaten Doiyai segerah penangkap pelaku dan diproses sesuai hokum yang berlaku.
10. Kami rakyat Dogiyai tidak mau mengkambing hitamkan segalah perbuatan TNI dan POLRI tersebut.
11. Segerah tutup patroli gabungan di pasar Moanemani yang memancing amarah pemuda Dogiyai yang menyebabkan kekacauan. Tanpa TNI dan POLRI Kabupaten Dogiyai aman dan damai.
12. Kami rakyat Dogiyai meminta dukungan kepada MRP selaku Lembaga kultur untuk fasilitasi Bersama dewan adat Dogiyai untuk doa adat (Kego) kepada BIN alias mata-mata orang asli Papua yang di Pihak TNI dan POLRI tersebut.
13. Masyarakat Dogiyai dan orang asli papua pada umumnya meminta segerah gratiskan Pendidikan dan kesehatan.
14. Segalah bentuk pembangunan, baik insfrastruktur jalan, jembatan maupun perumahan harus utamakan profil PT dan CV orang asli Papua Proto.
15. Masyarakat Pendatang yang mendiami territorial west Papua segerah berikan KK dan KTP sementara yang berlaku selama enam bulan dan dapat diperpanjang kembali setelah masa berlakunya habis.
16. Semua tanah dan bagunan milik pendatang harus berstatus sewa.
17. Pemekaran pemerintahan kampung atau status desa adat kami masyarakat Dogiyai mendukung penuh. Semoga dengan kehadiran desa adat ini menumbuhkan dan mengangkat kembali nilai-nilai tradisional yang sedang hilang di kanca perkembangan dunia modern ini tersebut.
18. Kami rakyat dogiyai memintah kerja sama dengan pemerintah untuk memantau organisasi-organisasi kedaerahan yang makin banyak sehingga membingungkan masyarakat.
19. Kami rakyat Dogiyai meminta MPR Bersama pemerintah segerah menganalisis mengenal dampak lingkungan (AMDAL) terhadap perusahaan yang beroperasi dengan legalitas yang sah, dan segerah tutup perusahaan yang merajalelah secara illegal diteritorial West Papua.
Kegiatan pun menutup dengan doa penutup dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama tersebut. Aping
2.38K
132