LIDAHRAKYAT.COM- Dunia pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terus berkembang seiring dengan munculnya sekolah-sekolah vokasi yang berorientasi pada keterampilan praktis. Salah satu sekolah yang menonjol adalah SMK Bintang, sebuah sekolah menengah kejuruan yang sejak awal berdirinya telah berkomitmen mencetak lulusan yang berkualitas, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya di bidang kesehatan.

Kepala SMK Bintang, Canisus Nahas, S.Kep.Nes, dalam wawancara eksklusif bersama media pada Senin (22/07/2025), mengungkapkan bahwa sekolah ini sudah memasuki tahun kedua sejak didirikan dan saat ini telah memiliki 49 siswa yang tersebar di tiga jurusan unggulan, yaitu Perawat Gigi, Perawat Umum, dan Farmasi.

“Meski tergolong baru, SMK Bintang hadir dengan visi besar. Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan kami tidak hanya lulus secara administratif, tetapi juga benar-benar siap bekerja dan mengabdi di bidang kesehatan,” tegas Canisus.

Praktik Langsung di Klinik Milik Yayasan

Yang membedakan SMK Bintang dengan banyak sekolah kejuruan lainnya di TTU adalah fasilitas praktiknya yang nyata dan profesional. Di bawah naungan Yayasan Nusa Timor Mandiri, SMK Bintang telah memiliki klinik kesehatan sendiri, yang dijadikan sebagai tempat praktik langsung para siswa sejak tahun kedua.

“Klinik ini menjadi laboratorium nyata bagi siswa-siswi kami. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi langsung terlibat dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ini menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan membentuk kepercayaan diri mereka,” jelas Canisus.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa seluruh proses pembelajaran didukung oleh tenaga pendidik profesional, termasuk dosen-dosen lulusan Magister di bidang kesehatan. Ini menjadi bukti bahwa SMK Bintang tidak main-main dalam urusan kualitas.

Lokasi Strategis dan Terbuka untuk Siapa Saja

SMK Bintang membuka kesempatan bagi siapa saja yang berminat untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan. Sekolah ini beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, tepat di depan Pasar Baru Kefamenanu—lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.

“Kami mengundang seluruh orang tua dan siswa yang memiliki minat di bidang kesehatan, agar jangan ragu memilih SMK Bintang. Kami menjamin mutu, profesionalitas, dan juga pembinaan karakter siswa secara menyeluruh,” ungkap Canisus.

Ketua Yayasan: Kami Jawab Kebutuhan TTU

Sementara itu, Ketua Yayasan Nusa Timor Mandiri, drg. Benhur Malelak, menjelaskan bahwa pendirian SMK Bintang bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, TTU saat ini masih mengalami kekurangan tenaga perawat gigi, dan itu menjadi motivasi awal untuk mendirikan sekolah ini.

“Sebagai putra daerah, saya melihat langsung betapa terbatasnya tenaga kesehatan, khususnya perawat gigi. Padahal, kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Maka kami hadirkan SMK Bintang untuk menjawab kebutuhan itu,” ujar drg. Benhur dengan semangat.

Namun visi yayasan tak berhenti sampai di situ. Drg. Benhur juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah merencanakan pengembangan jurusan ke bidang lain, untuk membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda di TTU.

“Kami berencana membuka jurusan tambahan seperti Otomotif, Tata Boga, dan Tata Busana. Kami sadar bahwa dunia kerja sangat dinamis. Karena itu, kami ingin menciptakan lebih banyak jalur bagi anak-anak kita agar mereka punya banyak pilihan karier di masa depan,” jelasnya.

Beasiswa bagi Siswa Berprestasi

Sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan inklusif dan berkeadilan, Yayasan Nusa Timor Mandiri juga menyediakan program beasiswa berupa pembebasan SPP bagi siswa-siswi yang berprestasi.

“Prestasi tidak hanya diukur dari akademik saja. Kami juga menghargai prestasi di bidang olahraga, seni, dan kegiatan lainnya. Ini kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan,” tambah drg. Benhur.

Ajak Masyarakat TTU Tidak Lewatkan Peluang Emas

Di akhir wawancaranya, drg. Benhur menyampaikan harapannya agar masyarakat TTU melihat kehadiran SMK Bintang sebagai sebuah peluang emas untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh, terampil, dan berdedikasi tinggi.

“Saya mengajak seluruh orang tua dan masyarakat TTU agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mari kita siapkan anak-anak kita menjadi tenaga profesional yang bisa membangun daerah ini dari bidang kesehatan dan keterampilan lainnya,” pungkasnya. (Roman)